Senin 29 Aug 2016 12:05 WIB

OJK Ajak Generasi Muda Kembangkan Fintech

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
ilustrasi financial technology
Foto: integral-storage.com
ilustrasi financial technology

EKBIS.CO,  TANGERANG -- Industri financial technology (fintech) mengalami perkembangan yang siginifikan cepat di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung upaya untuk terus mendorong dan mendidik generasi muda Indonesia agar menjadi entrepreneur-enterpreneur baru di bidang start-up fintech.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, pelaku industri fintech banyak merupakan kalangan enterpreneur muda. "Yang juga sangat menjanjikan dari perkembangan industri fintech saat ini adalah fakta bahwa banyak pelaku di industri FinTech ini adalah para entrepreneur muda yang memiliki passion yang besar dalam bidang teknologi informasi dan jasa keuangan," ujar Muliaman dalam pembukaan International Fintech Festival and Conference (IFFC) di Tangerang, Senin (29/8).

Muliaman menuturkan, ada 5 jenis entrepreneur yang menjadi pelopor di industri fintech Asia, berdasarkan pernyataan Markus Gnirck pada majalah Forbes. Pertama, adalah para fresh graduate universitas yang memiliki passion besar dalam hal kemudahan layanan jasa keuangan (passionate graduate). "Mereka memiliki kecepatan, keuletan dan sangat customer centric," ujarnya. 

Kedua, adalah kalangan perbankan yang ingin merasakan tantangan baru dalam hal layanan jasa keuangan (unchallenged banker). "Mereka rata-rata adalah kalangan banker berusia rata-rata 35 tahun dan dibekali oleh pengetahuan dan pengalaman matang di industri jasa keuangan," kata Muliaman.

Ketiga, adalah para penyedia jasa teknologi (old tech guys) yang sangat tertarik untuk bergabung dalam bisnis fintech yang memang sangat menjanjikan. "Mereka memiliki pengalaman luas dalam penyediaan jasa teknologi informasi dan tertarik untuk menerapkannya di industri jasa keuangan," tutur Muliaman. 

Keempat, adalah para profesional yang berpengalaman di bidang teknologi pendukung layanan jasa keuangan (silent anti startup professional). "Mereka rata-rata telah memiliki perusahaan di bidang tehnologi yang mendukung layanan jasa keuangan seperti logistik dan layanan kesehatan," ujarnya.

Terakhir adalah entrepreneur muda berpengalaman yang telah dikenal luas industri dan telah mendapatkan berbagai penghargaan dari masyarakat atas prestasinya (serial entrepreneur). Kelompok ini memiliki kombinasi dari empat jenis entrepreneur diatas, dan memiliki pemahaman pasar serta pool of talent yang mumpuni. 

"Oleh karena itu, saya sangat mendukung upaya untuk terus mendorong dan mendidik generasi muda kita agar menjadi entrepreneur-enterpreneur baru di bidang start-up FinTech," kata Muliaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement