Rabu 31 Aug 2016 06:31 WIB

Harga Emas Dunia Tertekan

Red: Nidia Zuraya
Emas Batangan (ilustrasi)
Foto: mycitya
Emas Batangan (ilustrasi)

EKBIS.CO,  CHICAGO -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (30/8) atau Rabu (31/8) pagi WIB, karena perdagangan teknikal dan penguatan dolar AS memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 10,6 dolar AS, atau 0,8 persen, menjadi menetap di 1.316,5 dolar AS per ounce. Harga emas jatuh pada Selasa (30/8) setelah selama dua hari membukukan keuntungan, meskipun ada komentar-komentar hawkish dari Gubernur Federal Reserve AS Janet Yellen.

Analis mencatat bahwa pernyataan-pernyataan hawkish biasanya menumpuk tekanan pada logam mulia, seperti peningkatan suku bunga mendorong investor menjauh dari aset-aset tanpa bunga seperti emas. Namun dalam kasus ini, kekuatan pasar mendorong harga emas naik dan sampai Selasa, logam mulia akhirnya cenderungan mengalami normalisasi.

Para investor sedang menunggu rilis beberapa data ekonomi utama yang kemungkinan akan menunjukkan arah kebijakan The Fed pada pertemuan FOMC September dalam beberapa minggu mendatang.

Laporan klaim pengangguran mingguan akan dirilis pada Kamis (1/9) dan laporan ketenagakerjaan besar akan dimumkan pada Jumat (2/9), bersama dengan data perdagangan internasional.

Yellen mengatakan dia akan terbuka untuk kenaikan suku bunga secepatnya pada bulan depan dan pedagang terus percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC Desember.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen adalah di 27 persen pada pertemuan September 2016, 33 persen pada pertemuan November 2016 pertemuan, dan 55 persen pada pertemuan Desember 2016.

Penguatan dolar AS juga menempatkan tekanan pada logam mulia, ketika indeks dolar AS naik 0,52 persen menjadi 96,06 pada pukul 19.00 GMT.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement