EKBIS.CO, SURABAYA -- Pertamina Regional V menambah pasokan gas LPG sebanyak 7 persen untuk mengantisipasi kenaikan permintaan saat perayaan Idul Adha tahun ini. Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat dalam kondisi aman selama perayaan Idul Adha dan libur panjang yang jatuh pada 10-12 September 2016.
General Manager Marketing Operation Region V, Ageng Giriyono menjelaskan, konsumsi LPG saat Idul Adha biasanya mengalami kenaikan. Hal ini dipengaruhi meningkatnya kebutuhan bahan bakar untuk memasak, terutama mengolah daging hasil kurban.
“Ini untuk memastikan stok LPG di Agen dan Pangkalan dalam kondisi yang aman. Terutama untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat untuk memasak yang kami prediksi meningkat pada masa-masa tersebut,” kata Ageng kepada wartawan di Surabaya, Jumat (9/9).
Menurutnya, Pertamina sudah mengantisipasi kenaikan permintaan tersebut dengan menambah penyaluran sekitar 7 persen dari penyaluran normal. Jika pada kondisi normal penyaluran LPG sekitar 108.143 MT per bulan. Bulan ini dilakukan penambahan penyaluran sebanyak 7.661 MT yang didistribusikan ke wilayah Jatimbalinus.
Selain LPG, Pertamina juga mengantisipasi konsumsi BBM yang meningkat di sejumlah lokasi wisata terkait adanya libur panjang, seperti Bali dan Malang. Sedangkan konsumsi Solar diprediksi menurun terkait berkurangnya pengiriman barang pada hari libur.
Area Manager Communication and Relation Jatimbalinus Heppy Wulansari menyatakan, stok BBM saat ini aman, rata-rata di atas 12 hari. "Berapa pun permintaan SPBU akan kita penuhi," ujarnya.
Heppy menyebutkan, stok normal semua produk gasoline (premium/pertalite/pertamax/pertamax plus) sekitar 16.567 KL per hari. Sedangkan BBM jenis diesel (solar/dexlite/pertamina dex) sekitar 6.000 KL per hari.
Heppy menambahkan, Pertamina menghimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan prosedur keamanan baik melakukan pengisian BBM di SPBU ataupun ketika menggunakan LPG saat memasak.
Saat melakukan pengisian di SPBU, katanya, diharapkan mematikan mesin kendaraan, tidak merokok dan tidak menyalakan api di area SPBU. Sementara saat menggunakan LPG untuk memasak, lanjutnya, diharapkan memperhatikan siklus udara di dalam ruangan memasak dan tidak menggunakan kompor minyak tanah dalam jarak yang berdekatan dengan kompor LPG.