EKBIS.CO, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Kamis (15/9), secara resmi menarik peredaran telepon pintar Samsung Galaxy Note 7 setelah munculnya puluhan laporan soal baterai telepon yang meledak atau terbakar.
Komisi Keselamatan Produk Konsumen AS mengumumkan bahwa langkah itu akan termasuk penarikan satu juta unit Samsung Galaxy Note 7 yang telah terjual sebelum Kamis (15/9). "Harap para konsumen segera berhenti menggunakan dan segera mematikan Galaxy Note 7 yang dibeli sebelum 15 September, 2016," demikian bunyi pengumuman tersebut seperti dikutip CNN, Kamis (15/9).
"Silakan kontak operator telekomunikasi seluler, toko penjual atau Samsung.com tempat Anda membeli telepon untuk mendapatkan secara gratis Galaxy Note 7 yang baru berisi baterai berbeda, atau uang kembali atau telepon baru penggantinya."
Pengumuman itu menyebutkan bahwa Samsung telah menerima 92 laporan dari wilayah AS soal baterai yang terlalu panas, termasuk 26 laporan baterai terbakar dan 55 laporan kerusakan properti, termasuk munculnya api di mobil dan garasi.
Secara global, Korea Selatan telah menjual 2,5 juta unit Samsung Galaxy Note 7 sejak telepon pintar itu diluncurkan pada Agustus.