Ahad 18 Sep 2016 22:56 WIB

Indonesia Bisa Saingi Cina Ekspor Produk Organik ke AS

Red: Dwi Murdaningsih
Sayuran organik
Foto: Prayogi/Republika
Sayuran organik

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menyatakan produk makanan organik dan mengandung unsur alami banyak dicari oleh konsumen di Amerika Serikat (AS) sehingga dapat menjadi peluang untuk ekspor ke sana. Peluang ekspor Indonesia ini bahkan diprediksi bisa melebihi Cina.

"Ketika barang tidak banyak di seluruh dunia, konsumen akan menunggu, seperti barang atau makanan yang organik, berasal dari 'natural resources', alami," kata Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini.

Ia menjelaskan Indonesia bisa menyaingi Cina sebagai negara kemitraan terbesar AS karena Cina memiliki lahan pertanian yang kering dan tandus akibat pengembangan industri besar-besaran. Adapun sebagai contoh, produk kelapa hijau saat ini bisa menjadi ide bagi para eksportir yang ingin mengambangkan usahanya ke AS.

Made mengatakan bisnis makanan dan minuman merupakan bidang usaha yang menjanjikan dan bisa bersaing meskipun ekonomi dunia sedang krisis. Menurut dia, selera pasar di AS saat ini ada pada produk alami, sehat dan organik seiring meningkatnya Indeks Konsumsi Makanan Sehat.

Peluang Indonesia memasuki bisnis makanan organik pun sangat besar dengan keadaan geografis maupun geologi yang mendukung industri pertanian jangka panjang sehingga makanan dan minuman, terutama berbahan alami dan organik menjadi komoditas andalan.

"Produk kelapa di AS dianggap sehat dan dunia pun juga lagi butuh karena tingginya 'demand' (permintaan). Sekarang yang sudah kita ekspor butiran air kelapa. Air kelapa banyak dikonsumsi setelah olahraga yoga dan berguna untuk menurunkan berat badan," ujar Made.

Menurut data Kemendag, penjualan makanan dan minuman pada 2010-2015 ke AS tumbuh 1,7 persen atau sebesar 9,4 miliar dolar AS dengan total 302,5 miliar dolar AS. Ia menjelaskan negara bagian California, New York dan Illinois merupakan lokasi pemasaran yang paling aktif.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement