EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melelang empat wilayah kerja (WK) panas bumi. Pelelangan tersebut dilaksanakan pada September tahun ini.
Empat WK panas bumi yang dilelang tersebut terdiri dari WK Panas Bumi Graho Nyabu di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci, Jambi yang memiliki cadangan terduga 200 megawatt (MW). Kemudian WK Panas Bumi Gunung Hamiding di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara yang memiliki cadangan terduga 265 MW.
Menurut Direktur Panas Bumi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, nilai investasi untuk pengembangan kedua WK panas bumi tersebut adalah sebesar 520 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,8 triliun. "Lelang akan dilaksanakan dalam dua tahap, dan batas akhir pendaftaran pada 20 Oktober 2016," ujar Yunus, Rabu (21/9) malam.
Sementara itu dua WK panas bumi lainnya yang akan dilelang adalah WK Panas Bumi Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang memiliki cadangan terduga 160 MW. Selanjutnya WK Panas Bumi Gunung Wilis di Jawa Timur yang memiliki cadangan terduga 50 MW.
"Nilai investasi untuk pengembangan WK Panas Bumi Gunung Galunggung dan Gunung Wilis sama sebesar 520 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,8 triliun," tutur Yunus.