Jumat 23 Sep 2016 19:44 WIB

BI: Inflasi Nasional Dipengaruhi Harga Lima Komoditas Pangan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, gejolak harga pangan masih menjadi penyumbang utama inflasi di Tanah Air. Menurutnya, lima komoditas pangan paling mempengaruhi inflasi.

Ia mengakui tren inflasi terus turun. Inflasi Indonesia tahun lalu sebesar 3,35 persen, sementara tahun ini diperkirakan berada di kisaran 3,1 persen.

"Memang menurun, tetapi kalau dilihat bulan ke bulan, volatilitas dipengaruhi gejolak pangan," katanya dalam diskusi pembangunan berkelanjutan di Kementerian Riset Dikti di Jakarta, Jumat (23/9).

Inflasi pangan yang ada di Indonesia, kata dia, hanya diakibatkan lima komoditas yakni beras, daging, cabai, bawang, dan ayam serta turunannya termasuk telur. "Inflasi pangan hanya lima komoditi, kalau bisa diatasi Insyaallah inflasi berkurang," ujar dia.

Menurut dia, ada tiga penyebab inflasi yakni inflasi yang disebabkan fenomena moneter, harga komoditas yang dikendalikan pemerintah, dan harga pangan yang bergejolak. Sayangnya, ia mengatakan, BI tidak bisa mengendalikan inflasi akibat pangan. Untuk itu sebagai bank sentral, BI membutuhkan kerja sama dengan Kementerian dan lembaga terkait.

Selain itu, BI telah mengambil upaya nyata untuk mengawasi harga produk pertanian. Sejak tiga tahun lalu, BI memiliki inisiasi pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). PIHPS tersebut mencantumkan harga produk pertanian di pasar untuk dapat diketahui konsumen dan sebagai pengawasan. Dalam waktu dekat, harga jual di produsen juga akan masuk ke dalam sistem tersebut. "Saat ini juga akan memasukkan harga jual di supermarket," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement