EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (12/10), dibuka melemah 27,53 poin atau 0,51 persen ke level 5.354,35. Pelemahan laju saham ini akibat dari sentimen laju bursa saham global.
Kepala Analis Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan, pasca penurunan dalam empat hari terakhir, terlihat laju IHSG mulai ada perlawanan. Meski harus dikonfirmasi selanjutnya untuk memperkuat pembalikan tren tersebut.
"Namun demikian, adanya pelemahan kembali bursa saham global dapat menahan potensi penguatan lanjutan tersebut," ujar Reza, Rabu (12/10).
Reza menjelaskan, peluang rebound terbatas masih dapat terjadi dengan harapan laju IHSG dapat bertahan di atas support 5337. Diharapkan peluang tersebut terbuka meski tetap cermati sentimen yang ada sebagai antisipasi jika masih terjadi pelemahan lanjutan. "IHSG hari ini akan berada di level support 5.315-5.323 dan resisten 5.395-5.405," katanya.
Sementara itu, meningkatnya cadangan devisa di bulan September menjadi 115,6 miliar dolar AS baru direspon pelaku pasar pada perdagangan kemarin. Kondisi ini pun juga seiring dengan dirilisnya indeks penjualan ritel yang mengalami kenaikan.
Data penjualan ritel Indonesia dirilis naik 14,4 persen pada Agustus 2016, lebih tinggi dibandingkan Juli 2016 yang sebesar 6,3 persen. Peningkatan itu di atas ekspektasi awal yang sebesar 8,1 persen.
"Meski IHSG menguat namun, investor asing masih melakukan aksi jual seiring kehati-hatian sentimen menguatnya laju USD dan prospek kenaikan suku bunga The Fed," katanya.
Sepanjang pergerakan, IHSG melemah dandiikuti laju rupiah yang melemah. Sementara itu, asing mencatatkan nett sell. Asing tercatat mulai melakukan aksi jual (dari nett buy Rp 197 triliun menjadi nett sell Rp 207,39 miliar).