EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan bahwa tugas pertama yang harus dilakukan oleh Menteri ESDM yang baru, Ignasius Jonan, yaitu belajar lebih cepat untuk memahami hal-hal strategis di lingkungan kementeriannya tersebut. Apalagi, disinyalir di Kementerian ESDM masih banyak mafia-mafia Migas yang berkeliaran.
"Saya mengimbau Pak Jonan untuk belajar cepat, dan bisa mempelajari isu-isu yang berkaitan dengan sektor strategis ini," ujar Fabby usai menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Pekerjaan Lama untuk Menteri Baru" di Jakarta, Sabtu (15/10).
Selain itu, kata dia, Jonan harus memastikan tugas wakilnya, yaitu Arcandra Tahar. Ia khawatir ke depannya akan ada ketidaksingkronan antara keduanya dalam menjalankan tugas. Hal ini karena, Arcandra pernah ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden Jokowi, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa Arcandra akan bekerja layaknya menteri.
"Saya juga minta Pak Jonan memastikan tugas wakil menteri, wakil menteri harus bertanggung jawab kepada menteri dan membantu menteri, sehingga melaporkan kerjanya kepada menteri. Jangan sampai ada matahari kembar," ujarnya.
Untuk menguatkan posisinya sebagai menteri, ia menyarankan agar Jonan segera mendatangi Presiden Joko Widodo untuk menanyakan keinginannya tentang apa yang harus dikerjakannya ke depan. Karena, jika dukungan dari Presiden kuat maka ia akan dapat bekerja dengan lebih baik lagi.
"Pak Jonan harus tegas kalau akses itu harus satu pintu, sehingga membuat kebijakan dengan baik. Jonan harus datang ke presiden, tanya apa keinginan presiden, supaya jelas nanti. Sehingga pas ketemu dengan DPR, apa yg dijawab Jonan sesuai dengan arahan presiden," kata Fabby.