Senin 17 Oct 2016 14:54 WIB

Kinerja Ekspor September 2016 Menurun

Red: Nur Aini
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi)
Foto: sustainabilityninja.com
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa kinerja ekspor Indonesia pada September 2016 yang tercatat sebesar 12,51 miliar dolar Amerika Serikat (AS), menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang 12,74 miliar dolar AS.

"Kinerja ekspor pada September 2016 mengalami penurunan sebesar 1,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan cukup dalam pada sektor migas sebesar 6,78 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (17/10).

Suhariyanto mengatakan, penurunan yang cukup dalam pada ekspor migas tercatat dari bulan sebelumnya senilai 1,14 miliar dolar AS menjadi 1,06 miliar dolar AS. Sementara untuk sekttor nonmigas dari sebelumnya 11,61 miliar dolar AS menjadi 11,45 miliar dolar AS. "Penurunan terbesar terjadi pada perhiasan permata sebesar 137,03 juta dolar AS atau 25,49 persen. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar 94,3 juta dolar AS atau 94,37 persen," kata Suhariyanto.

Kinerja ekspor tersebut, kata Suhariyanto, jika dibandingkan dengan September 2015, juga mengalami penurunan sebesar 0,59 persen. Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat September 2016, kata Suhariyanto, mencapai angka terbesar yaitu 1,36 miliar dolar AS, disusul Republik Rakyat Tiongkok sebesar 1,35 miliar dolar AS dan Jepang sebesar 1,11 miliar dolar AS. "Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 33,28 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa atau 28 negara sebesar 1,22 miliar dolar AS," kata Suhariyanto.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2016 mencapai 104,36 miliar dolar AS atau menurun 9,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, demikian juga ekspor nonmigas tercatat sebesar 94,66 miliar dolar AS atau menurun 6,09 persen. Dilihat berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada periode yang sama turun 3,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 17,97 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 17,44 persen. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-September 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 18,86 miliar dolar AS atau 18,07 persen, diikuti Jawa Timur 13,96 miliar dolar AS atau 13,38 persen dan Kalimantan Timur 9,92 miliar dolar AS atau 9,50 persen.

Baca juga: Neraca Perdagangan September 2016 Catat Surplus Tertinggi

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement