EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan adanya lomba suvenir. Lomba tersebut diyakini dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Kami usulkan agar pemerintah dan Hipmi bersama-sama mengadakan lomba suvenir setiap tahunnya," kata anggota Dewan Pembina Hipmi DIY Rahadi Saptata Abra saat ditemui di Yogyakarta, Ahad (23/10).
Ia mengatakan, peserta lomba suvenir itu dapat melibatkan semua pihak yang ada di DIY, baik pengusaha pemula maupun masyarakat umum. Sebagai persyaratan, kata dia, lomba suvenir tersebut harus memerhatikan beberapa hal penting sehingga bisa menarik perhatian para peserta, sekaligus memunculkan keunikan lomba.
"Persyaratan yang harus diperhatikan dalam lomba suvenir itu, adalah souvenirnya mudah dibawa, harga cukup murah, barang bagus, memiliki makna filosofis, dan menarik tentunya," jelas Abra.
Ia menambahkan, pemenang lomba nantinya akan diberikan kesempatan untuk memasok suvenir karyanya kepada pemerintah daerah, baik tingkat Provinsi DIY maupun tingkat kabupaten/kota. Artinya, kata dia, karya pemenang lomba akan dijadikan sebagai suvenir utama yang diberikan oleh pemda kepada setiap tamu, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Pemenangnya harus diberikan kesempatan oleh pemda selama setahun untuk memasok karya suvenirnya sebagai suvenir utama bagi para tamu daerah. Jadi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dihimbau untuk menggunakan suvenir tersebut, sehingga pada akhirnya dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan," kata dia.