Senin 31 Oct 2016 10:59 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Jepang Menurun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

EKBIS.CO,  TOKYO -- Industri Jepang mengalami penurunan sebab melemahnya daya beli konsumen dan ekspor impor. Hal ini dilihat dari laporan keuangan Jepang pada kuartal tiga tahun ini.

Dilansir dari Reuters, Senin (31/10), data pertumbuhan ekonomi Jepang menunjukan penjualan ritel lebih rendah dar target yang dipasang pada September ini. Hal ini menunjukan bahwa konsumsi swasta menjadi salah satu hambatan bagi pertumbuhan ekonomi Jepang.

Tak ada tanda tanda kenaikan pertumbuhan pada industri jepang. Kenaikan hanya 1,0 persen dari bulan Agustus kemarin. Data dari Pabrik Lacklustre menujukan melemahnya konsumsi dan penurunan harga konsumen membuat bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), akan melakukan pengubahan target inflasi.

"Industri mengalami stagnan. Adanya penurunan semikonduktor dan produksi laptop yang mengimbangi keuntungan mobil dan peralatan konstruksi," ujar Kementerian Ekonomi Perdaangan dan Industri Jepang, Senin (31/10).

Kementerian mengharapkan output naik 1,1 persen pada Oktober dan memperoleh 2,1 persen pada November, tapi perkiraan mereka sering terlalu optimis. Sedangkan data dari Kementerian Perdagangan Jepang menunjukan, penjualan ritel turun 1,9 persen pada September dari tahun sebelumnya, sedikit lebih dari perkiraan pasar median untuk penurunan 1,8 persen.

BOJ kemungkinan akan menunda memperluas stimulus pada pertemuan yang berakhir pada 1 November. Dalam evaluasi triwulanan perkiraan karena pada pertemuan pengaturan suku bunga, bank sentral akan memangkas proyeksi inflasi tahun fiskal depan sedikit, mencerminkan konsumsi lemah dan penurunan biaya impor dari yen yang kuat.tahun

"BOJ memproyeksikan inflasi mencapai 2 persen selama tahun fiskal yang berakhir Maret 2018," ujar Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement