Selasa 01 Nov 2016 18:07 WIB

Inflasi NTB 0,23 Persen

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
inflasi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
inflasi (ilustrasi)

EKBIS.CO, MATARAM -- Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) Provinsi NTB mengalami inflasi sebesar 0,23 persen pada Oktober. Kepala BPS NTB Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, angka inflasi ini berada di atas angka inflasi nasional yang sebesar 0,14 persen. 

"Inflasi terbesar di Kota Mataram dengan 0,4 persen, sedangkan Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,46 persen," ujarnya dalam jumpa pers di kantor BPS NTB, Mataram, Selasa (1/11).

Meski mengalami deflasi, ia menyampaikan Bima bukan menjadi kota dengan deflasi terendah, melainkan Kota Sorong dengan deflasi sebesar 1,1 persen. Sedangkan, inflasi tertinggi berada di Kota Sibolga dengan 1,32 persen. 

Inflasi sebesar 0,23 persen disebabkan oleh adanya kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,76 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,74 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan 0,26 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen.

"Sedangkan, penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,99 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,07 persen," ungkapnya. 

Endang memaparkan, laju inflasi NTB berdasarkan tahun kalender dari Desember 2015 hingga Oktober 2016 sebesar 1,75 persen. Sedangkan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 2,87 persen.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola diĀ sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement