Senin 21 Nov 2016 10:18 WIB

Sentimen Global Masih Membayangi Pergerakan IHSG

Red: Nidia Zuraya
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (21/11), dibuka melemah sebesar 19,28 poin seiring dengan sebagian pelaku pasar yang khawatir terhadap sentimen eksternal. IHSG BEI dibuka melemah 19,28 poin atau 0,37 persen menjadi 5.150,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,86 poin (0,56 persen) menjadi 862,69.

"Sentimen IHSG masih dipengaruhi sentimen global, sehingga hal itu dapat mempengaruhi laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin (21/11).

Menurut dia, sentimen seputar potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat masih membayangi pelaku pasar saham di dalam negeri. "Ekspektasi yang kian menguat pada kenaikan suku bunga the Fed, bisa membuat pasar bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, stabilitas makroekonomi dalam negeri yang masih tetap terjaga, yang tercermin dari inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan yang terkendali diharapkan dapat menahan tekanan IHSG.

Analis Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah menambahkan bahwa secara teknikal, posisi IHSG BEI saat ini berada di level krusial karena berada di level bawah garis batas bawah (support). "Dalam jangka panjang, pasar saham berada dalam fase tren penguatan, namun untuk jangka pendek memasuki tren pelemahan," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 54,44 poin (0,24 persen) ke level 22.398,65, indeks Nikkei naik 93,89 poin (0,52 persen) ke level 187.061,30, dan Straits Times melemah 2,67 poin (0,09 persen) posisi 2.835,02.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement