EKBIS.CO, LIMA -- Para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) menyepakati usulan Indonesia soal pembangunan wilayah perdesaan dan pencegahan kemiskinan.
"Rural development (pembangunan kawasan perdesaan) itu antara lain development product. Saya bicara banyak tentang development product," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah penutupan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Lima, Peru, Ahad (20/11) waktu setempat.
Menurut dia, persoalan tersebut telah dimasukkan dalam komunike bersama para pemimpin ekonomi APEC. Ia mengemukakan bahwa development product yang di dalamnya adalah produk-produk pertanian itu sangat mendukung ketahanan pangan di kawasan. "Bagaimana agar produk pangan itu bisa berkelanjutan. Nah, di sinilah butuh perhatian yang besar pada pembangunan wilayah perdesaan," ujarnya.
Apalagi menurut dia, APEC punya semangat untuk memajukan ekonomi anggota secara bersama-sama sebagaimana tertuang dalam Bogor Goals. Dalam kesempatan tersebut Kalla dan pemimpin ekonomi APEC lainnya sempat bertemu dana moneter internasional (IMF). "IMF memperkirakan perdagangan dunia akan turun di bawah tiga persen. Sampai kapan? Mereka menyebutnya too long to slow (terlalu lama pertumbuhan melambat)," ujar Kalla.
"Jadi semua negara harus perbaiki ekonomi nasional agar dapat dicapai efisiensi ekonomi dunia," kata Kalla