Senin 21 Nov 2016 14:16 WIB

Sri Mulyani Minta Tindakan Tegas untuk Penghasut Rush Money

Red: Nur Aini
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Rabu (12/10).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Rabu (12/10).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta aparat penegak hukum segera menindak pelaku yang menyebarkan pesan hasutan untuk melakukan penarikan uang secara massal dari bank (rush money).

"Saya berharap mereka yang melakukan penghasutan seperti itu ditindak secara tegas karena melakukan suatu ancaman terhadap kepentingan masyarakat bersama," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (21/11).

Sri menegaskan bahwa uang masyarakat yang disimpan di bank dijamin keamanannya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Ia juga meminta masyarakat tidak ikut terpengaruh dengan ajakan melakukan aksi rush money tersebut yang dinilai justru akan merugikan bagi masyarakat sendiri. "Sekali lagi, keamanan dari uang masyarakat yang ada di sistem perbankan adalah dijamin dan dijaga oleh pemerintah. Kita juga mengharapkan masyarakat juga menjaga dan menjaminnya," ujarnya.

Sri Mulyani menekankan perbaikan situasi ekonomi dan stabilitas sangat penting, tidak hanya bagi segelintir kelompok, melainkan untuk masyarakat banyak. "Keadaan ekonomi yang baik dan positif akan memberikan kesempatan kepada kita untuk memperbaiki kemakmuran rakyat dan memerangi kemiskinan," katanya.

Sementara itu, kata Sri Mulyani, dalam situasi yang tidak kondusif dan tidak stabil, yang paling merugi dan akan paling besar terkena dampaknya ialah masyarakat miskin. "Karena mereka (masyarakat miskin) vulnarable (rentan) sehingga apapun keyakinan kita, politik kita, agama kita, harus sangat peduli terhadap masyarakat kecil yang akan terkena akibat paling besar apabila tidak ada ketidakstabilan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement