EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berjanji untuk menurunkan tarif Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi tujuh persen mulai tahun depan. Komitmen itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat menerima 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Istana Merdeka, Jumat (25/11).
"Presiden menyampaikan tahun depan bunga KUR akan diturunkan lagi menjadi tujuh persen, ini untuk menggeliatkan ekonomi kerakyatan," ucap Menteri Koperasi dan UMKM Puspayoga, yang ikut mendampingi Jokowi saat berdiskusi dengan pelaku UMKM.
Pengusaha batik asal Pekalongan, Tatu Nurhasanah, merespos positif rencana penurunan tarif KUR tersebut. Menurutnya, pengusaha memang mengharapkan agar bunga kredit terus ditekan agar memudahkan pengusaha yang ingin mendapatkan pinjaman modal dari bank.
"Kami memang inginnya bunga bank turun, untuk permodalan, beli mesin," kata pemilik usaha PD Syukestex tersebut.
Dalam dua tahun terakhir, terdapat penurunan bunga KUR yang signifikan. Pada 2015, pemerintah menurunkan bunga dari 22 persen menjadi 12 persen. Kemudian, jumlahnya turun lagi menjadi sembilan persen pada 2016. Tahun depan, Presiden Jokowi menjanjikan akan kembali menurunkan bunga KUR sehingga menjadi hanya tujuh persen.
Namun begitu, pelaku UMKM masih belum puas dengan rencana penurunan bunga kredit tersebut. Mereka juga meminta agar pemerintah memberikan subsidi untuk mengikuti pameran.
Menurut Tatu, sebelumnya pemilik industri rumahan seperti dirinya kerap mengikuti pameran yang tarif sewanya disubsidi pemerintah. Bahkan, kata dia, terkadang ada pula pameran yang gratis. Namun begitu, sejak dua tahun terakhir pameran seperti itu tak pernah lagi ada. "Kami inginnya paling tidak ada subsidi lagi untuk pameran. Tadi Presiden janji pameran akan diadakan lagi," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Undang 30 Pengusaha UMKM Diskusi di Istana