EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (Bank BJB) memberangkatkan 40 nasabah kredit ritel dan konsumer untuk ibadah umrah dan kunjungan ke tanah suci sebagai apresiasi terhadap debitur dan mitra bisnis.
"BJB wisata religi ini merupakan bentuk program undian berhadiah BJB yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan consumer loyalty sekaligus apresiasi kepada debitur dan mitra bisnis," kata Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan di Bandung, Selasa (6/12).
Program apresiasi yang diberikan khususnya bagi debitur Kredit Guna Bersama (KGB) dari kalangan pegawai negeri sipil di Jawa Barat itu berupa umrah ke Tanah Suci Makkah serta bagi debitur nonmuslim ke tanah suci masing-masing. Pengundian program BJB Wisata Religi dilakukan di Trans Luxury Hotel Kota Bandung pada Senin (6/12).
Salah seorang nasabah PNS yang beruntung adalah Wawan Rusada yang menjadi nasabah pertama yang disebut untuk mendapat hadiah wisata religi itu. Hadir pada kesempatan itu para direksi Bank BJB dan sejumlah kepala daerah, kepala dinas serta ratusan nasabah dan mitra bisnis.
"BJB Wisata Religi ini merupakan tahun kedua digelar. Pada Januari 2017 akan diberangkatkan sebanyak 40 nasabah, sedangkan pada Bulan Maret akan memberangkatkan 103 nasabah lagi juga dari debitur KGB, yang sebagian besar adalah PNS di Jabar," kata Irfan.
Pada program itu, kata dia, debitur yang diikutsertakan adalah pegawai tetap instansi pemerintah, lembaga negara dan perusahaan swasta yang memenuhi kriteria antara lain melakukan realisasi kredit minimal Rp 60 juta dan masuk program. Ia menjelaskan, hal itu merupakan bagian dari spirit bank yang masuk bank buku III terbaik itu untuk mengembalikan keuntungannya kepada nasabah. "Jadi keuntungan yang kita peroleh dikembalikan lagi kepada nasabah. Dari nasabah untuk kesejahteraan nasabah," katanya.
Sejauh ini, kata Irfan, program itu digulirkan di wilayah Jawa Barat yang merupakan wilayah dengan jumlah debitur KBG-nya terbesar, tahun berikutnya tidak menutup kemungkinan digelar di wilayah Banten. Ia berharap melalui program itu dapat meningkatkan nasabah yang loyal serta bisa mendongkrak pendapatan bunga dan dana pihak ketiga (DPK) khususnya kredit ritel dan konsumer. "Kredit konsumer BJB pada triwulan III tahun 2016 tumbuh 15 persen menjadi Rp 42,8 triliun," katanya.
Ia menyebutkan hingga akhir September 2016, Bank BJB mencatat aset Rp101 triliun dan laba bersih senilai Rp1,39 triliun atau meningkat 55,6 persen. Hal itu, kata Irfan, didorong pendapatan bunga bersih perseroan tumbuh 27,3 persen (yoy) serta pengelolaan biaya operasional yang sehat juga keberhasilan mengendalikan struktur pendanaan menjadi lebih efesien.