Jumat 16 Dec 2016 17:37 WIB

Mentan Sebut Indonesia Berpeluang Ekspor Beras ke Malaysia

Red: Nur Aini
Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Beras (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor beras ke Malaysia, terutama dari provinsi yang berbatasan dengan negara tetangga tersebut seperti Kalimantan Tengah.

Mentan menyebutkan Malaysia melakukan impor beras setiap tahunnya sebanyak 1,2 juta ton per tahun.

"Ini menjadi ruang dan peluang bagi Indonesia agar dapat mengisi volume impor tersebut," ujarnya saat kegiatan Tanam Padi Hibrida seluas 250 ha di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalteng melalui keterangan tertulis, Jumat (16/12).

Pada kesempatan itu Amran menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong Provinsi Kalteng agar dapat berdaulat pangan yakni secara mandiri mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Komoditas pangan yang harus dikembangkan dan ditingkatkan produksinya yakni padi, jagung dan cabai. "Kami ingin Kalimantan Tengah pangannya mandiri. Jangan ambil dari daerah luar lagi, rantai pasoknya terlalu panjang, akibatnya terjadi inflasi dan akhirnya terjadi kemiskinan yang tidak akan terselesaikan," tuturnya.

Selain itu, ujarnya, diharapkan Kalteng tidak hanya mampu mandiri pangan, akan tetapi dapat melakukan ekspor beras ke negara tetangga, Malaysia. Terkait hal itu, menteri menjelaskan upaya yang dilakukan Kementan melalui Program Upaya Khusus (Upsus), yakni meningkatkan indeks pertanaman melalui rehabilitasi irigasi dan membangun embung sehingga dari yang biasanya tanam 1 kali menjadi 2-3 kali tanam.

Kemudian, Kementan meningkatkan efisiensi biaya produksi melalui bantuan alat mesin pertanian (alsintan) di mana untuk 2016 Kalteng mendapatkan sebanyak 1.210 unit, sehingga lahan cepat ditanami kembali serta meningkatkan produktivitas dari 5 ton menjadi 7 hingga 10 ton melalui bantuan benih unggul. Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sektor pertanian di Kalteng mencapai Rp 380 miliar untuk 2016 atau naik dari 2015 hanya Rp 200 miliar.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan produksi padi pada 2016 mengalami surplus sebanyak 196.500 ton. "Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Sebab dengan kemajuan pertanian, negara kita bisa menguasai dunia," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement