EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggandeng Bank BUMN untuk menerbitkan produk terbarunya berupa kartu pembayaran dan keanggotaan bernama Railpay. Dalam pembuatan kartu Railpay tersebut, PT KAI menggandeng BNI, Bank Mandiri, dan BRI sebagai bentuk sinergi BUMN.
Railpay adalah electronic money atau uang elektronik dengan berbagai macam fungsi bertransaksi. Selain untuk alat bayar, alat transaksi, dan identitas member KAI, Railpay dapat digunakan sebagai Tiket Transportasi Antar-Moda (Titam), yaitu pembelian tiket KA jarak jauh yang dilanjutkan dengan pembelian tiket pesawat, pembelian tiket kapal laut, maupun pembelian tiket Bus Damri.
Di kawasan perkotaan, Railpay bisa juga dipakai untuk bertransaksi di KRL Jabodetabek, KA Bandara, bus (Transjakarta, Transjogja, Batik Solo Trans), LRT, dan pembayaran jalan tol. Tak hanya itu, pengguna dapat memanfaatkan Railpay untuk pembayaran parkir (Res Parking dan ISS Parking), BBM (SPBU Pertamina), belanja di Sarinah dan toko ritel (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, toko ritel, dan lainnya), dan pembayaran tagihan (PLN, Telkom, Indovision, First Media).
“Sinergi BUMN dalam bentuk kartu Railpay ini merupakan upaya untuk memberikan kemudahan konektivitas intermoda transportasi serta kemudahan bertransaksi secara cashless di sektor transportasi dan sektor lainnya hanya dengan satu kartu,” ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (19/12).
Edi menerangkan untuk mendapatkan kartu Railpay, pelanggan harus register terlebih dahulu agar menjadi anggota di aplikasi mobile KAI Access dan sudah melakukan sejumlah transaksi pembelian (paid) tiket KA pada aplikasi tersebut dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Selanjutnya, pelanggan yang memenuhi kriteria di atas akan dikirimkan pemberitahuan melalui email oleh pihak PT KAI agar calon pelanggan tersebut dapat melengkapi data yang dibutuhkan. Setelah data dianggap lengkap maka kartu Railpay akan segera dikirim ke kediaman masing-masing.
Pelanggan dapat melakukan pengisian ulang (top up) saldo di ATM bank penerbit bertanda logo isi ulang dengan menggunakan kartu debit bank penerbit atau kartu debit berlogo ATM bersama. Top up juga dapat dilakukan di kantor cabang bank penerbit atau merchant ritel yang telah bekerja sama, baik dengan menggunakan kartu debit bank penerbit ataupun secara tunai. Top up perdana minimal sebesar Rp 100 ribu dengan saldo maksimal Railpay sebesar Rp 1 juta.
Dalam penggunaannya untuk pembelian tiket, Railpay mempunyai dua fungsi, yaitu yang pertama sebagai e-money atau sebagai uang elektronik untuk alat bayar pembelian tiket jarak jauh, di mana nama penumpang tidak harus sama dengan nama pemegang kartu. Fungsi kedua, sebagai kartu member, dengan kata lain Railpay bisa digunakan untuk pembelian tiket jarak jauh dengan nama penumpang secara otomatis akan tercetak adalah atas nama pemilik kartu.
Kartu Railpay hanya berfungsi sebagai alat transaksi, sehingga penumpang yang akan melakukan boarding di stasiun keberangkatan harus tetap membawa kartu identitas yang sesuai guna validasi data penumpang seperti yang telah ditetapkan KAI sebelumnya.
Bagi pengguna kartu Railpay yang loyal menggunakan kartu ini untuk membeli tiket KA, KAI akan memberikan fasilitas berupa tambahan poin yang dapat ditukar dengan tiket KA jarak jauh maupun fasilitas pelayanan di KAI grup. Poin ini akan diakumulasikan dalam periode satu tahun anggaran (Januari-Desember) dan akan otomatis hangus jika pada akhir periode tahun anggaran tidak digunakan.