EKBIS.CO, MAUMERE -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meresmikan awal pembangunan pelabuhan penumpang S Lay Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diharapkan, pembangunan pelabuhan penumpang S Lay Maumere itu juga mampu meningkatkan pariwisata melalui kunjungan kapal pesiar dari luar negeri.
"Kita harapkan pembangunan ini akan semakin memperlancar kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut," kata Rini melalui keterangan persnya di Sikka Maumere NTT, Jumat (23/12).
Rini bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Orias Petrus Moedak secara simbolis melemparkan tanah menggunakan sekop dan menyalakan sirine sebagai tanda peletakan batu pertama atau "groundbreaking" terminal pelabuhan penumpang S Lay Maumere. Dia menegaskan, pemerintah memperhatikan secara serius mendukung kelancaran perdagangan dan distribusi barang maupun arus penumpang kapal laut. Menteri BUMN memuji prakarsa dan upaya pengembangan PT Pelindo III membangun pelabuhan penumpang S Lay Maumere.
Dirut PT Pelindo III Orias Petrus Moedak menagatakan, pihaknya berupaya membangun sektor kemaritiman dan pariwisata gun meningkatkan perekonomian. "Secara letak geografis, pelabuhan yang berada di wilayah kerja Pelindo III memiliki kedua potensi tersebut," ujar Orias.
Di samping itu, Orias menuturkan, pelabuhan dikelola PT Pelindo III melayani kapal niaga yang menghubungkan kawasan barat dan timur Indonesia, serta mendongkrak destinasi wisata yang menarik minat kapal pesiar mancanegara. Rencananya, konsep pembangunan terminal penumpang S Lay Maumere dirancang memadukan bentuk adaptasi kapal layar dengan rumah adat NTT.
Pelabuhan S Lay Maumere dibangun di atas lahan seluas 6.038 meter persegi dengan luas bangunan 2.526 meter persegi terbagi dua lantai. Lantai pertama seluas 1.800 meter persegi dan lantai kedua seluas 726 meter persegi dengn tinggi bangunan mencapai 26 meter berkapasitas sekitar 1.000 orang.