EKBIS.CO, RIYADH -- Arab Saudi berencana menjual hingga 49 persen saham dari perusahaan minyak raksasa Saudi, Aramco, untuk menurunkan defisit. Perusahaan tersebut telah memjadi eksportir minyak mentah terbesar di dunia.
Surat kabar Al-Eqtisadiah mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, penjualan akan mengumpulkan dana untuk dibelanjakan di dalam dan luar negeri. Diharapkan, Arab Saudi akan membentuk dana investasi negara terbesar di dunia.
Dilansir dari Channel News Asia, Ahad (25/12), Saudi saat ini tengah menarik diversifikasi ekonomi setelah selama ini bergantung pada minyak. Kerajaan telah mengumumkan pemotongan setelah defisit bola salju pada 2015 yang mencapai 97 miliar dolar AS.
IPO untuk Aramco milik negara bisa mengambil tempat pada 2018. Penjualan awal saham 5 persen diperkirakan akan membentuk basis untuk dana yang memegang aset sekitar 2 triliun dolar AS.
Kepala Aramco Amin Nasser mengatakan, perusahaan tahun depan akan mulai mempublikasikan hasil kuartalan sebagai upaya menarik calon investor.
Riyadh awal bulan ini setuju memangkas produksi minyak di luar kesepakatan pemotongan di antara anggota OPEC.