Kamis 12 Jan 2017 07:27 WIB

Uang Rupiah Baru Sudah Beredar di Wilayah Perbatasan RI

Red: Andi Nur Aminah
 Warga menunjukan uang rupiah baru (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga menunjukan uang rupiah baru (ilustrasi)

EKBIS.CO, PONTIANAK -- Uang baru emisi 2016 atau dikenal dengan uang NKRI yang diluncurkan pada 19 Desember 2016 sudah dikenal dan dilihat oleh masyarakat perbatasan Kalbar-Malaysia. "Kita sebelumnya melihat uang baru di televisi saja dan kini dengan adanya mobil kas keliling BI bisa melihat dan memegang langsung serta menukarkan uang baru," ujar seorang masyarakat perbatasan Entikong, Rahmat di Sanggau, Kalbar, Rabu (11/1).

Rahmat menambahkan dengan desain dan warna uang baru tersebut memberikan kebanggaan sebagai warga Indonesia. "Rupiahnya sangat keren. Baik model dan sebagainya saya lihat dan pegang tidak kalah dengan mata uang tetangga. Pokokonye keren," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan satu di antara upaya dalam pengenalan dan pemahaman lebih luas tentang rupiah dan uang baru tahun emisi 2016 adalah dengan sosialisasi.

"Sosialisasi telah kita lakukan di daerah perbatasan seperti di Entikong, Sanggau. Dalam waktu dekat kita akan melanjutkan roadshow sosialisasi ke empat kabupaten di Kalbar lainnya yang berbatasan dengan negara Malaysia," kata dia.

Dwi mengaku bangga saat melakukan sosialisasi masyarakat perbatasan sudah mengenal uang rupiah Tahun Emisi 2016. Bahkan dikatakannya bukan hanya di wilayah NKRI, pengunaan uang rupiah baru di wilayah Tebedu, Malayasia juga sudah bisa.

"Pengunaaan uang baru sudah dilakukan di wilayah kawasan perbatasan Kalbar-Malaysia. Bahkan saat saya mencoba berbelanja di sebuah mini market di Tebedu, Serawak Malaysia yang merupakan kawasan kesepakatan Indonesia dan Malaysia Bidang Ekonomi atau Sosek Melindo, transaksi pembayaran dengan uang baru bisa. Dengan demikian uang rupiah baru sudah dikenal," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement