EKBIS.CO, TANJUNG -- Kelompok tani ternak Lembu Sejati Desa Jaro, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berhasil memproduksi bio urine atau pupuk organik cair secara swadaya. Menurut salah satu peternak asal Desa Jaro Hariyono, produksi pupuk organik cair sejak 2014 saat ini hanya sebatas memenuhi kebutuhan anggota kelompok.
"Pupuk organik cair atau bio urine yang dihasilkan dari air kencing ternak kami manfaatkan untuk kebutuhan sendiri dan belum dipasarkan untuk umum," kata Hariyono.
Dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang lebih tinggi pupuk organik ini sangat bermanfaat peternak yang juga memiliki lahan perkebunan. Kelompok ternak Lembu Sejati ini mendapatkan bantuan pengolahan bio urine dari PT Adaro Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR) seperti bak penampungan dan instalasi air.
Kehadiran pupuk organik ini, menurut Hariyono, mengurangi ketergantungan petani akan pupuk kimia yang harganya saat ini juga cukup mahal. Saat ini, jumlah anggota kelompok ternak Lembu Sejati mencapai 40 peternak, selain memproduksi pupuk organik cair juga melakukan usaha penggemukan sapi. Dari usaha penggemukan sapi ini para peternak pun mendapatkan keuntungan dari menjual kotoran sapi hingga ke wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
"Alhamdulillah, dari usaha penggemukan sapi kami juga mendapatkan pemasukan tambahan dari penjualan kotoran sapi dengan pembeli dari wilayah Kaltim dan Kalteng," ujar Hariyono.