EKBIS.CO, BEIJING -- Sebuah surat kabar berpengaruh Cina pada Kamis (19/1) kembali memperingatkan produsen pesawat Amerika Serikat Boeing Co dan impor pertanian AS bisa menjadi target balas dendam dalam perang dagang yang dibuat Presiden terpilih Donald Trump.
Trump yang akan dilantik Jumat (20/1) mengecam praktik perdagangan Cina dan mengancam untuk menerapkan tarif pada impor Cina. Investor miliarder Wlibur Ross yang dipilh Trump menjadi sekretaris perdagangan menyuarakan kritik tajam dari praktik perdagangan Cina pada Rabu (18/1). Ia mengatakan pada senator, ia akan mencari cara-cara baru untuk memerangi mereka.
Dalam sebuah editorial, Global Times mengatakan, karena AS memiliki perekonomian kuat, Cina mungkin lebih menderita di awal perang dagang. Namun, Cina akan mengalahkan AS pada akhirnya.
"Pihak arogan Trump telah meremehkan kemampuan Cina untuk membalas. Cina adalah pembeli utama kapas Amerika, gandum, kacang-kacangan, dan pesawat Boeing," katanya.
Boeing menaksir Cina akan membutuhkan 6.800 pesawat jet baru bernilai 1 triliun dolar AS selama 20 tahun ke depan. Pada Oktober, Boeing dan Commercial Aircraft Corp of China menandatangani kesepakatan untuk membuka fasilitas finishing Boeing 737 di kota pesisir Cina Zhoushan.
Secara luas, Global Times yang dijalankan oleh Partai Komunis berkuasa dikenal karena nada lantang nasionalis. Tetapi editorial tidak dapat dilihat mewakili kebijakan pemerintah maupun pernyataan resmi.
Dalam beberapa pekan terakhir, Global Times dan kantor berita Cina yang dikelola pemerintah lainnya telah mengeluarkan beberapa peringatan kemungkinan pembalasan jika Trump melakukan ancaman tarif atau meruntuhkan klaim negara itu atas Taiwan.
Pada November, Global Times memperingatkan Cina bisa beralih dari Boeing ke Eropa, 'mengusir' ponsel Apple, dan sektor pertanian AS jika Trump menciptakan masalah bagi perdagangan Cina. Seperti diketahui, Cina adalah produsen top dunia dan konsumen kapas, biji-bijian seperti kacang kedelai untuk pakan industri peternakan-nya yang luas.