Menurut Suti, produk Mie Ayo sengaja diciptakan mengikuti tren makanan cepat saji, tapi dengan kandungan yang lebih sehat. Alhasil, kreativitas para petani wanita ini pun memperoleh respons baik dari pasar. Bahkan saat ini, kata Suti, home industry di bawah pimpinannya mampu memproduksi tepung mocaf sebanyak dua ton setiap bulan. Bahan dasar berupa tepung tersebut diolah menjadi berbagai macam panganan. Sementara produksi Mie Ayo di P4S Putri 21 mencapai 5.450 bungkus per bulan.
Sekarang Mie Ayo memiliki sembilan aneka rasa. Antara lain tomat, ubi ungu, original, pisang, wortel, sukun, cabai merah, brokoli, dan sawi. Selanjutnya hasil produksi tersebut didistribusikan ke kota-kota besar, meliputi Yogyakarta, Jakarta, Bogor, dan Bandung.
Harga Mie Ayo pun relatif murah dari produk mi sehat lainnya,yakni hanya Rp 8.000 per bungkus. Namun penjualan mi ini juga disediakan dalam kemasan kardus. Satu kardus berisi 24 bungkus Mie Ayo dihargai Rp 140 ribu.
Pembuatan Mie Ayo berlangsung dengan standar industri yang cukup sederhana. Namun begitu, paparnya, sterilisasi proses produksinya cukup terjamin. Para pegawai harus memakai sarung tangan dan steril dalam pengolahan tepung mocaf menjadi mi.
Awalnya, tepung mocaf dimasukkan ke dalam mesin pengaduk bersama bahan-bahan tambahan sesuai dengan jenis rasa yang akan dibuat. Seluruh bahan baku tersebut kemudian digiling dengan tambahan air. Setelah jadi, adonan mi pun dimasukkan ke dalam mesin pemotong, sampai berbentuk lembaran mi. Setelah itu mi direbus, lalu ditiriskan untuk kemudian dijemur. “Jika sudah kering, mi akan melalui prosespengemasan,” kata Suti.
Usai dikemas, Mie Ayo siap dipasarkan ke berbagai daerah. Selain didistribusikan ke berbagai pelanggan tetap, Mie Ayo juga dapat dibeli langsung di gerai P4S Putri 21di Dusun Sumberjo, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Pemesanan Mie Ayo sendiri dapat dilakukan dengan langsung menghubungi Suti di nomor 081904154676 atau mengakses website mieayo.com. Selain Mie Ayo, P4S Putri 21 juga menjual olahan mocaf dan singkong lain, seperti keripik dan bakpia.
