EKBIS.CO, SURABAYA --- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus berupaya memperkuat sinergi dengan para nasabah kaya di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya, dengan menggelar customer gathering, Kamis (26/1) malam.
Dalam rilis yang diterima Republika.co.id , Ahad (29/1), Direktur Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan, sinergi dengan para nasabah diharapkan bisa memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan.
“Pada tahun ini, perseroan didorong harus benar-benar memacu pertumbuhan DPK dan Surabaya sebagai wilayah regional dua masih banyak potensi yang belum dioptimalkan,” ujar Handayani.
Dia melanjutkan, potensi Surabaya sangat besar, apalagi pemerintah tengah menggalakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian timur. Karena itu, selain berdekatan dengan momen perayaan Imlek, customer gathering yang digelar di Surabaya sekaligus menjaga loyalitas para customer. Bagi BTN, customer adalah bagian dari pemilik dana besar yang menitipkan dananya kepada BTN.
“Kami perlu memberikan pelayanan lebih, untuk itu gathering ini sebagai bagian service yang diberikan BTN kepada nasabahnya.”
Menurut Handayani, persaingan saat ini bukan hanya dari sektor perbankan saja, namun juga financial technology (Fintech). Fintech merupakan tantangan buat Bank BTN, karena itu perseroan harus benar-benar menjaga dan memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya.
Adapun acara customer gathering BTN diikuti oleh para mitra kerja BTN dan para pemilik dana besar di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Selain di Surabaya, pada tahun ini perseroan berencana akan akan melakukan customer gatering di kota-kota besar lainnya di Indonesia, antara lain Medan, Makassar, dan Palembang.
“Saat ini, total nasabah Bank BTN mencapai sembilan juta nasabah, tahun ini kita ingin meningkatkan dan menjaga tetap di lima besar dan tidak ada pilihan selain BTN harus lebih agresif,” kata Handayani.
Kepala Divisi Retail Funding dan Services BTN Naril menambahkan, customer gathering yang digelar di Surabaya merupakan wujud apresiasi BTN kepada customer yang selama ini sudah loyal memilih BTN sebagai bank tempat mereka bertransaksi dan menyimpan dananya, khususnya tabungan.
“Kenapa di Surabaya? Karena perolehan dana tabungan yang melebihi targetnya tahun lalu ada di Kanwil 2 Surabaya,” ujarnya.
Mengenai pencapaian tabungan di Kanwil 2 BTN, Naril menyebutkan, perolehan tahun lalu sudah menembus target, yakni mencapai Rp 10,2 triliun dari target Rp 9,8 triliun.
Hingga akhir Desember 2016, pertumbuhan bisnis BTN (unaudited) masih berada di atas rata-rata industri. Perseroan diperkirakan bakal mencatat peningkatan aset sebesar 24,56 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 171,8 triliun di Desember 2015 menjadi Rp 214 triliun di periode yang sama 2016.
Kredit pun diperkirakan akan naik 18,34 persen (yoy) dari Rp139 triliun pada Desember 2015, menjadi Rp 164,4 triliun triliun di akhir Desember 2016. Sementara itu, perseroan mencatatkan DPK sekitar Rp 160,2 triliun atau tumbuh 25,4 persen persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 127,7 triliun.