Selasa 31 Jan 2017 13:51 WIB

Kemenkeu Anggarkan Rp 22,5 Triliun untuk Beasiswa LPDP

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
LPDP
Foto: LPDP
LPDP

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganggarkan dana sekitar Rp 22,5 triliun untuk program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia mengatakan total seluruh anggaran tersebut untuk membiayai anak Indonesia untuk bisa bersekolah di luar dan dalam negeri.

Sri mengatakan untuk menyehatkan dana tersebut dan terus bisa bertambah setiap tahunnnya, pihaknya mengelola dana tersebut agar terus berkembang dan bunga yang diperoleh dari olahan dana tersebut bisa dimanfaatkan bagi para penerima beasiswa. Ia mengatakan, dana tersebut akan masuk dalam kategori dana abadi dan bentuk penerimaannya dimanfaatkan untuk menambah manfaat bagi para penerima beasiswa.

"Kita akan menggunakan total anggaran ini sebagai anggaran foundation adalah sebagai dana abadi dan bentuk penerimaannya itu yg akan dipake sebagai dana untuk membayar para siswa yg akan sekolah," ujar Sri Mulyani saat ditemui usai membuka LPDP Edufair di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Selasa (31/1).

Sri mengatakan pemerintah telah memilih untuk menempatkan dana beasiswa tersebut di lembaga yang aman dan minim resiko sehingga pengembalian dana tersebut juga bisa berjalan dengan baik dan bisa dimanfaatkan terus menerus.

Ia juga menghimbau pada pengurus LPDP agar bisa efisien dalam memanfaatkan dana LPDP ini. Ia meminta kepada pengurus LPDP untuk bisa terus berinovasi agar bisa menghasilkan dampak ynag maksimum.

"Karena animo masyarakat untuk sekolah sangat tinggi, tentu saja untuk mendapatkan scholarship. Saya terus minta kepada pengurus LPDP untuk efisiensi dan bagaimana berinovasi sehingga setiap rupiah yg kita belanjakan betul2 bisa menghasilkan maksimum dampak terhadap kualitas masy indonesia," ujar Sri Mulyani.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement