Ahad 12 Feb 2017 19:36 WIB

AJB Menunggu Dana dari Konsorsium

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Citra Listya Rini
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Bumiputera Wiroyo Karsono (tengah), Ketua Koordinator Pengelola Statuta (PS) Didi Achdijat, Wakil Ketua PS Adhie M Massardi (dari kiri) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (12\2).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Bumiputera Wiroyo Karsono (tengah), Ketua Koordinator Pengelola Statuta (PS) Didi Achdijat, Wakil Ketua PS Adhie M Massardi (dari kiri) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Ahad (12\2).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Manajemen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) mendirikan beberapa anak usaha termasuk PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT AJB). Hal itu untuk membantu penyehatan perusahaan.

Perusahaan tersebut memiliki modal Rp 100 miliar dan masih menanti suntikkan dana Rp 2 triliun dari konsorsium. "Konsorsium baru masuk Maret, kita lihat saja," ujar Koordinator Pengelola Statuter AJBB Didi Achdijat, saat ditemui di Jakarta, Ahad, (12/2).

Ia menjelaskan, modal awal itu bersumber dari Bumiputera Investama Indonesia (BII) yang merupakan anak usaha dari Bumiputera 1912. "Sejak sekarang hingga Maret 2017 nanti, modal Rp 100 miliar saya yakin cukup untuk keberlangsungan usaha PT AJB," tutur Didi.

Anggota Pengelola Statuter representasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yusman mengaku, belum tahu siapa saja anggota konsorsium kecuali Erick Thohir. "Tapi apakah dia investor terbesar atau tidak (dalam konsorsium) saya tidak tahu, karena konsorsium kan kelompok," kata dia kepada wartawa di Jakarta, Ahad, (12/2).

Yusman menambahkan, tidak menutup kemungkinan pengusaha Ismail Ning juga salah satu anggota dari konsorsium. "Konsorsiumnya cuma satu, mungkin anggotanya yang berkembang," kata Yusman.

Menurut Yusman, Erick kemungkinan tidak akan sangat merger pada PT AJB. "Pak ET (Erick Thohir) bisnisnya banyak, kemungkinan nggak akan sangat merger di sini," kata Yusman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement