Jumat 17 Feb 2017 03:43 WIB

Aspal Karet Berpotensi Jadi Solusi Atasi Buruknya Kondisi Jalan di Tanah Air

Rep: melisa riska putri/ Red: Budi Raharjo
   Sejumlah pekerja melakukan pengaspalan bagian atas jalan dengan menggunakan hotmix di jalur Pantura (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Sejumlah pekerja melakukan pengaspalan bagian atas jalan dengan menggunakan hotmix di jalur Pantura (ilustrasi).

EKBIS.CO, JAKARTA--Teknologi asphalt rubber atau aspal karet yang dihasilkan PT Conbloc Infratecno memiliki potensi besar untuk diterapkan di jalan Lingkar Karawang. Sebab, di ruas jalan tersebut terdapat beton yang sudah mulai retak.

"Mudah-mudahan ini berhasil, ya kita terapkan di sana," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Dirjen Bina Marga Kemenpupera Bambang Hartadi di sela-sela uji coba pertama asphal rubber di ruas jalan outer ringroad Cengkareng, Kamis (16/2).

Ke depannya, bukan tidak mungkin aspal karet tersebut diterapkan di jalur Pantura bahkan Istana Negara.

Ia menjelaskan, aspal karet sebenarnya pernah diuji coba pada 2006-2007. Namun hasilnya ada yang berhasil dan gagal.

Saat itu kegagalan terjadi akibat tidak berkembangnya karet yang terkandung dalam aspal atau kemampuan swelling. Padahal itu menjadi kunci baiknya sebuah aspal karet. "Kalau nggak dikasih zat tertentu untuk bisa menangkap aspal supaya nggak ada ruang, susah," ujar dia.

Aspal karet dengan karet mentah juga pernah diterapkan penggunaannya di ruas jalan Ciawi, Bogor beberapa waktu lalu. Namun lagi-lagi harus kembali gagal karena homogenitas aspal dan karet yang kurang baik. Hal tersebut membuat beberapa titik aspal retak.

Menurutnya, jika teknologi aspal karet oleh PT Conbloc Infratecno ini berhasil, selain menjadi solusi mengatasi buruknya jalan di Tanah Air juga mengatasi isu lingkungan. Seperti diketahui, banyak ban bekas yang tidak tertangani dengan baik sehingga berujung menjadi sampah tak berguna. "Bisa kita tampung, lumayan kan?," lanjut dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement