EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengklaim telah memiliki jumlah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai) terbanyak. Karena itu, perseroan mengubah strategi produk inklusi keuangan dari tabungan menjadi Laku Pandai.
"Awalnya kami memilih produk tabungan sebagai produk inklusi keuangan, lalu ke Laku Pandai," jelas Senior Vice President Sales Management Head Bank BTPN M. Reza Rizal di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, (28/2). Ia menambahkan, perseroan pun memberikan edukasi serta pelatihan kepada paran agen Laku Pandai.
Pada akhir Desember 2016, nasabah Laku Pandai mencapai 2,9 juta dengan total agen mencapai 171 ribu tersebar di 111 kota di 28 provinsi. Reza mengklaim jumlah tersebut terbanyak dibandingkan agen Laku Pandai bank lain.
Menurutnya, yang telah dilakukan para agen berdampak pada reputasi bank. Maka manajemen BTPN aktif mengawasi para agen dengan mengunjungi agen beberapa bulan sekali. "Untuk memastikan apakah agen menerapkan peraturan dengan benar," kata Reza.
Ia menjelaskan, bagi perbankan bisnis Laku Pandai lebih sustainable ke depan dibandingkan membuka kantor cabang. Meski begitu, keduanya membutuhkan investasi dana cukup besar. "Cost Laku Pandai lumayan besar, kita misalnya memiliki 2.500 tim pengawas Laku Pandai. Hitung saja gaji mereka UMR per bulan dikali setahun," tutur Reza. Akan tetapi, ia meyakini bisnis Laku Pandai nantinya akan memberikan keuntungan finansial maupun sosial.