EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Sugih Energy Tbk (Sugi) melalui anak usahanya Eastwin Global Investments Ltd (Eastwin) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari Mandala Funding (Caymans) Ltd dengan jumlah sebesar 41 juta dolar AS. Eastwin pemegang hak 34 persen participating interest dari Wilayah Kerja Lemang.
Fasilitas ini didapatkan guna meningkatkan operasional dengan menaikkan produksi wilayah kerja Lemang, khususnya Lapangan Akatara. Diharapkan kenaikan produksi ini akan mampu meningkatkan nilai aset dari Lemang. Kenaikan produksi akan berdampak kepada meningkatnya pendapatan kepada Sugi sehingga mampu meningkatkan nilai saham dari Pemegang Saham.
Adapun sumber pembayaran untuk fasilitas pinjaman ini diperoleh dari hasil produksi minyak dan gas yang dihasilkan dari wilayah kerja Lemang. Mandala Funding (Caymans) Ltd merupakan bagian dari Mandala Energy Limited sebuah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang didukung oleh Kohlberg Kravis Roberts (KKR & Co LP).
Mandala Energy merupakan mitra bersama Eastwin dalam pengembangan lapangan wilayah kerja Lemang. Dalam kemitraan ini, PT Hexindo Gemilang Jaya telah disepakati bertindak sebagai Operator dalam pengembangan tersebut. Kepemilikan Mandala Energy dalam wilayah kerja Lemang adalah 35 persen.
Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan memenuhi kebutuhan modal kerja pada Wilayah Kerja Lemang untuk tahun 2016 dan 2017 sebagaimana diatur dalam Program Kerja dan Anggaran (Working Program and Budget) yang telah disetujui oleh pihak regulator, SKK Migas. Fasilitas ini juga digunakan untuk membayar kembali pinjaman (refinancing) kepada pihak ketiga.
Wilayah Kerja Lemang telah berstatus produksi sejak bulan November 2016 dan pada tahun 2017 untuk lapangan Akatara direncanakan pengeboran 5 (lima) sumur pengembangan (development wells), sehingga diharapkan produksi minyak dapat mencapai 1.500 BOPD (barrel oil per day) pada akhir tahun 2017.
Direktur Utama PT Sugih Energy Tbk, Supriyanto, mengatakan dengan telah ditandatanganinya fasilitas pinjaman ini, manajemen sangat optimistis terhadap rencana peningkatan produksi dari wilayah kerja Lemang dan menunjukkan kepercayaan dari pihak investor luar terhadap perseroan. "Diharapkan fasilitas ini mampu meningkatan nilai aset dari Lemang, yang tentunya akan memberikan dampak positif kepada pendapatan perusahaan,” ujar dia.
Produksi puncak dari lapangan Akatara di Wilayah Kerja Lemang ditargetkan bisa mencapai hingga 10 ribu BOPD. Selain dari lapangan Akatara, wilayah kerja Lemang masih memiliki beberapa prospek lapangan yang secara struktur geologi berpotensi terdapat kandungan minyak dan gas.