Sabtu 04 Mar 2017 01:32 WIB

Ini Tiga Aspek yang Ingin Diperkuat BI dan Kemenlu

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) menunjukkan lembar nota kesepahaman seusai penandatanganan di Jakarta, Jumat (3/3).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) menunjukkan lembar nota kesepahaman seusai penandatanganan di Jakarta, Jumat (3/3).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia dan Kementerian Luar Negeri RI akan memperkuat tiga aspek terkait persepsi ekonomi Indonesia. Adapun aspek-aspek yang diperkuat adalah Global Investor Relation Unit (GIRU), Investor Relation Unit (IRU), dan Regional Investor Relation Unit (RIRU).

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menjelaskan, ketiga aspek tersebut perlu semakin diperkuat untuk mempromosikan ekonomi investasi maupun perdagangan.

"Untuk GIRU, di tingkat global kita perlu hadir untuk menjelaskan ekonomi Indonesia dan kita bekerja sama untuk menjelaskan bidang-bidang ekonomi yang ada di kantor kementrian luar negeri dan kantor BI di luar negeri," tutur Agus usai penandatangan kerjasama antara BI dan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jumat (3/3).

Di tingkat IRU, Bank Indonesia akan bekerjasama dengan Kemenlu dan kantor kementerian lembaga yang ada di pusat. Sedangkan RIRU, kedua instansi ini akan meyakinkan 45 kantor di seluruh provinsi di Indonesia untuk melakukan koordinasi memberikan penjelasan bagaimana industri perkebunan, pertambangan serta maritim Indonesia.

"Hal ini bisa diakses secara online oleh kantor kita, dan ini membuat kita semakin siap dalam mempromosikan ekonomi investasi maupun perdagangan," kata Agus.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dengan demikian kerjasama ini akan mencakup aspek dari daerah ke nasional, dan disambungkan ke luar negeri. Dengan kerjasama ini, secara konkret Kemenlu akan mendapatkan masukan mengenai kebijakan ekonomi, mengenai kondisi perekonomian Indonesia.

"Kemudian akan kita gunakan untuk berjuang di luar negeri untuk membela ekonomi kita, juga kepentingan nasional kita," kata Retno.

Retno berharap dengan kerjasama ini akan memberikan potret optimisme mengenai ekonomi Indonesia, yang selanjutnya akan disampaikan ke dunia luas sehingga gambarannya atau kinerja ekonomi Indonesia semakin baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement