Ahad 05 Mar 2017 16:03 WIB

IHSG Berpeluang Terus Menguat

Red: Nur Aini
Pria memotret dengan latar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Jumat (24/2).  IHSG akhir pekan ditutup menguat 13,15 poin (0,24 persen) ke level 5.385 setelah bergerak di antara 5.370-5.391.
Foto: M Agung Rajasa/Antara
Pria memotret dengan latar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Jumat (24/2). IHSG akhir pekan ditutup menguat 13,15 poin (0,24 persen) ke level 5.385 setelah bergerak di antara 5.370-5.391.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan atau periode 27 Februari hingga 3 Maret 2017 mengalami penguatan 0,10 persen menjadi 5.391,22 poin. Penguatan ini dinilai berpeluang terus berlanjut pekan depan.

"Sejalan dengan penguatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar modal turut mengalami kenaikan 0,12 persen menjadi Rp5.856,73 triliun dibandingkan pekan sebelumnya Rp 5.849,80 triliun," kata Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad (5/3).

Ia menyampaikan, pada periode 27 Februari hingga 3 Maret 2017 itu, rata-rata nilai transaksi harian naik 4,65 persen menjadi Rp 6,76 triliun dari Rp 6,46 triliun pada periode pekan sebelumnya. Meski demikian, ia mengatakan bahwa rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan 37,99 persen menjadi 11,83 miliar unit saham, dan rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun 7,81 persen menjadi 332,18 ribu kali transaksi. Pada periode itu, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 123 miliar. Di sepanjang tahun ini investor asing telah mencatatkan jual bersih senilai Rp 1,57 triliun.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya pada pekan selanjutnya. "IHSG masih ditunjang oleh kondisi perekonomian yang cukup stabil menyusul proyeksi data cadangan devisa yang meningkat," katanya.

Ia mengatakan bahwa jika IHSG mengalami koreksi, sifatnya cenderung jangka pendek. Pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum itu untuk melakukan akumulasi beli saham mengingat tren IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam area penguatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement