EKBIS.CO, NGAWI -- Bulog berkomitmen menjaga stok gabah nasional sebanyak 4 juta ton periode Maret hingga Oktober 2017. Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan pihaknya bakal menyerap banyak gabah dari petani di Jawa Timur.
"Khusus Jatim satu juta ton," kata Wahyu di Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi-Jawa Timur, Rabu (8/3).
Demi tercapainya target tersebut, Bulog bekerjasama dengan TNI. Babinsa berada di garis terdepan mengawal pembelian gabah dari petani dengan patokan HPP (harga pembelian pemerintah) Rp 3.700 per kilogram (kg).
"Tidak ada dikotomi antara Bulog dan TNI, kita jadi satu," tutur Wahyu menerangkan.
Lihat juga: Mentan Minta Persoalan Harga Gabah di Bojonegoro Segera Ditangani
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Komaruddin Simanjuntak mengatakan pihaknya bakal bekerja keras menyukseskan program pemerintah tersebut. Ia mengungkapkan pembentukan satgas serapan gabah akan dibentuk bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Beras dari Petani dibeli dengan harga Rp 3.700 per kg dan kadar air 25 persen.
"Posko sergap ditempatkan di dekat lokasi panen masing-masing. Siapapun tengkulak yg bermain ditangkap. Saya ingin babinsa bisa mendapat kenaikan pangkat luar biasa karena prestasi ini," tutur Komaruddin menegaskan.