Jumat 10 Mar 2017 21:11 WIB

Sejuta Rumah, Sejuta Mimpi dan Ingatan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Dwi Murdaningsih
Sukroni di depan rumahnya.
Foto:

Harapan Mereka

Mulky Pais (35 tahun) datang menghampiri saat Republika.co.id berbincang dengan Sukroni. Dia masih bercelana jeans dengan jaket membalut tubuhnya. Sore hari sering dimanfaatkan warga di perumahan baru ini untuk bercengkerama. Perumahan baru dengan bermacam latar belakang orang yang menempatinya mengharuskan untuk sering bersosialisasi dengan tetangga kanan kiri. Cara ini bisa mempercepat keakraban mereka yang akan bertetangga selamanya.

Mulky datang menyalami Sukroni. Tampak mereka sudah akrab satu sama lain. Dia ikut berbincang ringan sore itu. Ayah dua anak ini juga ikut berbagi cerita sampai akhirnya dia memiliki rumah KPR Subsidi dari BTN.

Usaha pria asli Jakarta ini untuk memiliki rumah juga tak kalah berliku. Sebagai pekerja di sebuah perusahaan pembuatan bakery, gaji Mulky hanya sebatas UMR. Anak pertamanya yang sudah berusia 7 tahun membuatnya berpikir untuk memiliki hunian sendiri. Tapi, keinginan itu beberapa kali terbentur dengan uang tabungan yang tak mencukupi.

Hingga suatu hari, seorang temannya menyarankan untuk mengambil KPR bersubsidi dari BTN. "Teman saya bilang ada perumahan subsidi di sini, KPR dari BTN, program sejuta rumah pemerintah katanya," ujar dia.

Mulky tak lupa ketika akad kredit di BTN Bogor. Saat menandatangani akad itu, setiap goresan penanya ia selalu mengucap bismillah. Dan, sekarang sudah hampir setahun ia menempati rumah barunya. Ia bersyukur bisa mendapat KPR dari BTN dengan cicilan tak berubah sepanjang jangka waktu kredit. Ia bersyukur, sebagai pegawai dengan gaji pas-pasan bisa memiliki rumah sendiri.

"Mudah-mudahan yang beli rumah kayak gini benar-benar untuk ditempati, bukan diniati yang lain. Karena orang yang butuh seperti saya masih banyak, mungkin jutaan," kata dia.

Tingkatkan Pembiayaan

Corporate Secretary BTN, Eko Waluyo mengaku senang mendengar cerita beberapa orang yang menerima pembiayaan KPR Subsidi dari BTN tersebut. Ia berharap semakin banyak masyarakat terbantu untuk memiliki rumah. Semua itu, kata dia, adalah ikhtiar dari BTN untuk memberikan pembiayaan kredit perumahan bagi masyarakat sekaligus mewujudkan program sejuta rumah dari pemerintah yang tertuang dalam nawa cita.

Menurutnya, BTN akan meningkatkan pembiayaan kredit perumahan guna mendukung program sejuta rumah tersebut. BTN, kata dia, juga terus bekerjasama dengan stake holder terkait untuk meningkatkan jumlah rumah yang dibangun. Salah satunya, kata dia, adalah dengan komunikasi dan kerjasama yang intensif dengan pengembang yang ada di seluruh Indonesia.

"Ke depan BTN akan meningkatkan pembiayaan ini. Kira-kira tahun ini (2017) targetnya 600an ribu unit atau rumah di seluruh Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah supply kita intens melakukan kerjasama dengan pengembang seluruh Indonesia," katanya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement