EKBIS.CO, INDRAMAYU -- Target tanam padi pada musim tanam rendeng (penghujan) 2016/2017 di Kabupaten Indramayu hingga kini belum tercapai. Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid menyebutkan, realisasi tanam padi sepanjang Oktober 2016 – Maret 2017 di Kabupaten Indramayu mencapai 120 ribu hektare.
Dia mengakui, jumlah tersebut belum mencapai target, baik target dalam rencana strategi (renstra) maupun target yang diberikan Kementerian Pertanian. Adapun target tanam rendeng 2016/2017 dalam renstra mencapai sekitar 139 ribu. Sedangkan target yang diberikan Kementerian Pertanian seluas kurang lebih 180 ribu hektare. ‘’Tapi kita masih ada waktu di Maret ini untuk mencapai target itu,’’ kata Takmid, Kamis (16/3).
Takmid mengatakan, dari realisasi tanam seluas 120 ribu hektare itu, saat ini sekitar 40 persen di antaranya sudah memasuki masa panen. Menurutnya, lahan yang telah panen tersebut langsung tanam kembali. ‘’Bahkan ada yang menggunakan sistem culik untuk percepatan tanam itu,’’ terang Takmid.
Dengan sistem culik, maka dalam waktu kurang lebih satu minggu sebelum panen rendeng, para petani ‘menculik’ sekitar 1/20 hektare lahan pertaniannya untuk dijadikan persemaian. Dengan demikian, saat panen dimulai, persemaian sudah berumur satu minggu.
Para petani kemudian melakukan panen yang menghabiskan waktu sekitar seminggu dan memulai pengolahan lahan yang juga berlangsung seminggu. Itu berarti, saat lahan telah kembali siap untuk ditanami tanaman padi, persemaian sudah berumur tiga minggu.
Adapun daerah yang sudah panen di antaranya Kecamatan Gantar, Terisi, Cikedung, Lelea, Gabus, dan Tukdana.
Terpisah, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang menilai, target luas tanam di Kabupaten Indramayu sulit untuk tercapai pada Maret ini. Dia menjelaskan, ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi mengapa target tersebut sulit tercapai. ‘’Sekarang sudah pertengahan Maret. Areal sawah kebanyakan belum selesai panen di bulan ini,’’ tutur Sutatang.
Selain alasan tersebut, di Kabupaten Indramayu juga masih terdapat sawah yang belum melaksanakan panen. Adapun luas areal yang belum panen itu sekitar 30 persen dari total luas tanam. ‘’Jadi ya paling target luas tanam rendeng akan terealisasi pada April mendatang,’’ tegas Sutatang.
Ketika ditanyakan mengenai faktor alam, Sutatang mengatakan, kondisi cuaca saat ini sangat mendukung untuk musim panen maupun musim tanam. Pasalnya, hujan kerap turun di sore hari sehingga petani memiliki waktu untuk menjemur gabah di siang hari dan lahan sawah pun tetap bisa mendapat pengairan.