EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Sukuk Negara Ritel seri SR-009 sebesar Rp 14,03 triliun, dari target indikatif sebesar Rp 20 triliun, dengan jumlah investor sebanyak 29.838 orang.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Senin (20/3), menyebutkan jumlah investor terbesar berada pada kisaran pembelian Rp 5 juta sampai dengan Rp 100 juta atau 42,4 persen, serta kisaran pembelian Rp 100 juta-Rp 500 juta atau 36,96 persen. Jumlah investor terbesar berdasarkan wilayah berasal dari Indonesia bagian barat, kecuali DKI Jakarta mencapai 58,03 persen. DKI Jakarta mencapai 34,12 persen, wilayah Indonesia bagian tengah 7,21 persen dan wilayah Indonesia bagian timur 0,64 persen.
Jumlah investor terbesar berdasarkan profesi, yaitu profesional, pegawai swasta, dan BUMN atau lembaga lainnya dengan persentase 41,36 persen. Diikuti wiraswasta 25,18 persen, pekerja seni, pelajar, maupun pensiunan 16,73 persen, ibu rumah tangga 8,68 persen serta PNS dan TNI/Polri 8,05 persen. Berdasarkan kelompok umur, jumlah investor terbesar berasal dari kelompok umur diatas 55 tahun yaitu mencapai 39,56 persen, sedangkan kelompok umur 41 s.d. 55 tahun mencapai 35,4 persen, kelompok umur 25-40 tahun sebesar 23,41 persen, dan kelompok umur di bawah 25 tahun sebanyak 1,63 persen.
Penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-009 akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2017 dan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Maret 2017. Namun, karena pada sukuk ini ditetapkan minimum "holding period" sampai dengan satu periode imbalan, perdagangan di pasar sekunder baru pada dilakukan mulai 10 April 2017.
Sukuk Negara Ritel seri SR-009 ini memiliki tingkat imbalan 6,9 persen dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 serta pembayaran imbalan pada tanggal 10 setiap bulan. Sukuk ini mempunyai underlying asset berupa proyek kegiatan APBN 2017 dan Barang Milik Negara.
Sebelumnya, untuk penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-008 pada bulan Maret 2016, Pemerintah menetapkan hasil penjatahan Rp 31,5 triliun dengan jumlah investor yang tercatat mencapai 48.444 orang. Sukuk Negara Ritel seri SR-008 mempunyai tingkat imbalan 8,3 persen dan sempat mengalami peningkatan penjatahan (upsize) Rp1,5 triliun dari target indikatif Rp30 triliun.
Baca juga: Imbal Hasil Sukuk Ritel Dinilai Masih Kecil