EKBIS.CO, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) mempersiapkan pembangunan landasan pacu atau runway kedua di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Ahad (2/4). Pembangunan ini dimaksudkan mendukung pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Kalimantan Barat.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, memiliki potensi perekonomian dan pariwisata sangat besar. "Sehingga Bandara Internasional Supadio berkewajiban mendukung pemerintah dan masyarakat demi kemajuan Provinsi Kalbar," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (2/4)
Menurutnya, pembangunan terminal baru Bandara Internasional Supadio dan runway kedua ini merupakan wujud komitmen AP II untuk mendukung kemajuan perekonomian dan pariwisata di Kalimantan Barat. Runway kedua dibangun dengan investasi mencapai sekitar Rp 2 triliun. Dimensinya direncanakan 3.000 x 60 meter guna mengakomodir pesawat berbadan lebar atau widebody sekelas Boeing 777.
PT Angkasa Pura II merencanakan awal pembangunan pada pada akhir tahun ini dan selesai pada 2020. Landasan pacu yang ada saat ini memiliki dimensi 2.240 x 45 m juga akan dikembangkan menjadi 2.600 x 45 m yang nantinya akan berfungsi sebagai paralel taxiway.
Hasil pengembangan runway eksisting dan pembangunan runway kedua nantinya akan membuat Bandara Internasional Supadio dapat melayani hingga 51.772 penerbangan per tahun. Artinya, peningkatan mencapai dua kali lipat dari dari saat ini sekitar 24.790 penerbangan per tahun.