EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (Persero) telah menyalurkan pembiayaan ke sektor ekonomi kreatif sebanyak Rp 182 miliar sejak September 2016 hingga Februari 2017.
Direktur Bisnis Mikro dan Pembiayaan BRI Syariah, Erdianto Sigit menjelaskan, pihaknya tidak menargetkan secara khusus penyaluran pembiayaan ke sektor ekonomi kreatif. Pembiayaan ke sektor ini masuk dalam porsi penyaluran pembiayaan mikro BRIS.
"Tidak ada target khusus untuk ekonomi kreatif. Masuk dalam porsi penyaluran mikro yang sebesar Rp 4 triliun," ujar Sigit kepada Republika, Rabu (5/4).
Sigit menjelaskan, dari sebanyak 16 sektor dalam ekonomi kreatif, porsi penyaluran terbanyak yakni di kuliner, kemudian fashion dan kriya atau kerajinan tangan. Sedangkan lokasi penyalurannya tersebar, mulai dari Sumatera sampai wilayah Timur.
Ia mencontohkan, sektor kriya umumnya banyak di daerah NTB seperti kerajinan tangan dari mutiara. Lalu di Yogyakarta banyak dari kuliner dan kriya. Sedangkan fashion tersebar di seluruh Indonesia.
"Bagusnya oleh Bekraf dipertemukan antara Bekraf dengan bank syariah. Sehingga mereka mudah menemui bank yang mau membiayai mereka," kata Sigit.
Sementara itu, target penyaluran pembiayaan perseroan pada tahun ini yaitu sebesar Rp 18 triliun. Pembiayaan mikro pada tahun ini diperkirakan akan jauh melampaui target, sebab per tiga bulan awal tahun ini penyaluran pembiayaan mikro sudah mencapai Rp 4 triliun.
Salah satu yang mendorong yakni adanya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon Rp 500 miliar. "Optimis bisa melampaui target. Karena KUR kita per kemarin sudah tersalurkan Rp 63 miliar,"ungkapnya.