EKBIS.CO, VALETTA -- Kredit macet atau non performing loan (NPL) perbankan di Uni Eropa mencapai lebih dari satu triliun euro atau sekitar 1,06 triliun dolar AS (sekitar Rp 14.096 triliun). Tingginya jumlah kredit macet telah menjadi agenda utama pada pertemuan informal para menteri ekonomi dan keuangan Uni Eropa di Malta pada Jumat (7/4).
"Meskipun kredit macet tampaknya terkonsentrasi di beberapa negara anggota, resolusi akan bermanfaat bagi Uni Eropa secara keseluruhan," kata Menteri Keuangan Malta, Edward Scicluna, seperti dilansir Xinhua.
Mengingat jumlahnya yang relatif besar, masalah NPL tidak akan bisa diselesaikan sendiri tanpa tindakan yang komprehensif. Sebuah subkelompok telah bekerja menangani masalah ini dan telah ditugaskan untuk menyelesaikan laporannya pada pertemuan berikutnya Juni, di mana strategi akan disepakati dan dilaksanakan.
Wakil Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Vitor Constancio menyatakan bahwa bimbingan kepada bank-bank telah diterbitkan mengenai praktek-praktek terbaik dalam menangani NPL dan menyiapkan target untuk menguranginya. Namun diakui bahwa banyak tindakan lain yang diperlukan untuk menangani masalah ini.