EKBIS.CO, PALEMBANG -- DPR melalui Komisi VII akhir pekan lalu menetapkan sembilan orang anggota komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) periode 2017 - 2022. Kesembilan calon anggota itu merupakan seleksi dari 20 orang calon yang mengikuti fit and proper test.
Salah satu anggota BPH Migas yang terpilih akhir pekan lalu, Ahmad Rizal yang sebelumnya menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Selatan (Sumsel). Ahmad Rizal yang dihubungi Republikamenjelaskan, “Setelah mengikuti fit and proper test di Komisi VII, saya terpilih menjadi salah satu dari sembilan orang anggota komite BPH Migas periode 2017 – 2022,” katanya, Ahad (16/4).
Berdasarkan hasil fit and proper test Ahmad Rizal berhasil memperoleh 49 suara atau berada pada peringkat kedua di bawah calon komite BPH Migas Henry Ahmad MT yang memperoleh 50 suara. Tujuh calon terpilih lainnya, Sumihar Panjaitan memperoleh 47 suara, Hari Pratoyo 46 suara, Fansurullah Asa 45 suara, Muhammas Ibnu Fajar 41 suara, Jugi Prajogjo 37 suara, Suryono Hadiwidjoyo dan Marwansyah Lobo Balia sama-sama memperoleh 36 suara.
Menurut Ahmad Rizal, dirinya belum mengetahui kapan pelantikan akan dilakukan Presiden Joko Widodo. “Mengingat daftar calon anggota komite BPH Migas sebanyak 22 orang diajukan Presiden RI maka hasil dari fit and proper test tersebut akan disampaikan DPR kepada Presiden,” ujarnya.
Ahmad Rizal yang juga berprofesi sebagi abiter pada BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) Palembang mengaku bersyukur bisa lolos dan terpilih menjadi anggota komite BPH Migas yang akan menjalankan tugasnya lima tahun ke depan.
“Dari sembilan anggota komite BPH Migas periode 2017 – 2022, delapan anggota terpilih berlatar belakang atau berlatar belakang migas, hanya satu yang bukan dari migas melainkan berlatar belakang dunia usaha dan arbitrase. Istilah wong kito terpilih benar-benar fresh from the oven,” kata Ahmad Rizal dalam dialek Palembang.