EKBIS.CO, JAKARTA -- Holding perbankan yang direncanakan selesai pada 2016 kemarin akan mulai dilaunching pada bulan ini. Deputi Bidang Jasa Keuangan dan Jasa lainnya, Gatot Trihargo mengatakan dari segi basis konsep, holding perbankan sudah siap.
Namun, saat ini pihak stakeholder holding perbankan masih menunggu peraturan yang memayunginya. Gatot mengatakan tak hanya dari sisi konsep, sosialisasi antar pihak perbankan dan pekerja sudah dilakukan pada tahun lalu.
Tahun 2017, Gatot mengatakan pihaknya sedang mematangkan integrasi tata kelola antara induk holding dan anak. Ia mengatakan pada pekan depan pihaknya bersama Himbara akan melakukan finalisasi integrasi tersebut.
Gatot juga mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak OJK dan Bank Indonesia untuk memfinalisasi konsep ini. Ia mengatakan pihak OJK, BI dan Kementerian Keuangan sudah setuju dengan konsep holding ini.
"Dari Kemenkeu ada tambahan bagaimana dengan bahan pembinaan? Itu akan jadi aset holding, nanti di holding ada empat bank dan penggadaian dan PNM. satu lagi, PT Djali, switching company tanggal 28 Februari kemarin, itu sebagai aset managemen. Tapi untuk tahap awal, kami akan enam perusahaan itu saja yang akan jadi holding," ujar Gatot, Ahad (30/4).
Ia mengatakan, secara administratif,holding perbankan tersebut sudah selesai dilakukan. Ia juga mengatakan pihaknya sudah meminta kepada OJK untuk memberikan relaksasi atas kewajiban saham induk sebesar 40 persen.
"Kami minta relaksasi, induk harusnya kan 40 persen, nah dikasih relaksasi. Beberapa hal, dan OJK juga merespon secara baik," ujar Gatot.