Selasa 02 May 2017 12:04 WIB

BTN Berencana Terbitkan EBA-SP Syariah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas pelayanan dibanking hall salah satu kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah di Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas pelayanan dibanking hall salah satu kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah di Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Direktur Keuangan Bank BTN Iman Nugroho Soeko mengungkapkan, BTN akan meluncurkan program Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) syariah. Saat ini, Bank BTN tengah berkonsultasi dengan dewan pengawas syariah internal maupun pengawas syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

''Kita lagi melihat, kita kan lagi punya unit usaha syariah, kita ingin jadi yang pertama juga untuk menerbitkan EBA-SP syariah,'' kata Iman, usai menghadiri pencatatan perdana EBA-SP PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), di Kantor BEI, Jakarta, Selasa (2/5).

Iman mengungkapkan, anggaran yang disediakan untuk mendukung program pengembangan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan ini sebesar Rp 500 miliar. Hanya saja, untuk waktu peluncurannya, ia mengaku masih harus menunggu pandangan dari dewan pengawas syariah Bank BTN dan OJK.

''Kalau mereka bilang semuanya oke, clear, tidak ada masalah,'' jelas dia.

Menurut dia, EBA-SP Syariah ini memang agak rumit, karena perjanjiannya tidak bisa dipindah-pindah. Iman mengatakan, EBA-SP Syariah ini masih unit dan konvensional. Hanya, Bank BTN menginginkan adanya EBA-SP Syariah.

Iman menuturkan, fungsi EBA Syariah maupun Konvensional sama saja, yaitu menambah likuiditas bank secara umum dan juga menambah modal. Penggunaannya pun sama, hanya EBA-SP Syariah dilandasi oleh aturan yang memenuhi persyaratan syariah. 

Soal apakah menggunakan mekanisme kupon atau bagi hasil, Iman menyatakan masih dibahas oleh Bank BTN. Untuk menjalankan program tersebut, Bank BTN juga berencana menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial atau SMF. 

Alasannya, SMF didirikan oleh pemerintah yang tujuannya mengembangkan pasar sekunder KPR. ''Jadi tentu kita bekerjasama dengan SMF,'' ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement