EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG –- Harga beras berbagai jenis dan merek mulai mengalami kenaikan di berbagai toko beras dan pasar tradisional Kota Bandar Lampung tiga pekan sebelum Ramadhan. Dalam sepekan terakhir hingga Kamis (4/5), kenaikan harga beras sudah mencapai 5-10 persen.
Pemantauan di toko beras di Pasar Tani Kemiling dan Pasar Induk Tamin, Kamis (4/5), harga beras jenis biasa atau asalan naik dari Rp 7.500 menjadi Rp 8.000 per kg, beras medium naik dari Rp 9.600 menjadi Rp 10 ribu hingga Rp 10.700 per kg, dan beras premium atau super naik dari Rp 11.500 menjadi Rp 12 ribu, hingga Rp 12.500 per kg.
Menurut Mas Hen, pemilik toko beras di Kemiling, kenaikan harga beras sudah terjadi sepekan lalu. Kenaikan dipicu menjelang bulan Ramadhan 1438 H dan stok gabah di petani dan penggilingan mulai menipis.
“Naiknya mungkin karena mau puasa. Juga karena stok gabah di petani sudah habis, karena dijual ke Banten dan Jawa,” katanya kepada Republika.co.id, Kamis (4/5).
Meski harga beras mengalami kenaikan berkisar lima hingga 10 persen, tetapi stok beras masih tersedia cukup. “Beras yang kami juga berbagai merek tidak mengalami kekosongan. Artinya, stoknya cukup,” ujarnya.
Harga beras di Pasar Induk Tamin Bandar Lampung, juga mengalami kenaikan yang sama. Kenaikan berkisar Rp 400 hingga Rp 500 per kg. Sedangkan beras dalam kemasan 5 kg, 10 kg, dan 25 kg harganya bergantung merek dan kemasan.
“Kalau beras kemasan memang lebih mahal dari beras kiloan,” ungkap Herman, penjual beras di Pasar Tamin.
Menurutnya, harga beras akan normal lagi setelah memasuki bulan Ramadhan. Namun, menjelang akhir Ramadhan harga kembali berubah, karena kebutuhan beras semakin meningkat sementara musim panen belum terjadi.