EKBIS.CO, JAKARTA -- Proses asesmen aplikasi kredit baru maupun monitoring kredit eksisting debitor oleh lembaga keuangan sudah bisa dilakukan secara lebih cepat, efisien dan mudah dengan memanfaatkan layanan biro kredit swasta. Pefindo Biro Kredit salah satu industri biro kredit swasta di Indonesia meresmikan operasi komersialnya yang dimulai sejak 27 Maret 2017, yang menandai era baru dalam lnfrastruktur industri keuangan nasional.
"Saat ini layanan kami sudah bisa dimanfaatkan oleh lembaga keuangan secara luas,'' kata Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Ronald Andi Kasim, di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/5).
Menurut dia, laporan perkreditan yang mudah dipahami dan dilengkapi skor kredit, akan meningkatkan efisiensi dalam proses penilaian kelayakan aplikasi kredit baru serta mempermudah pemantauan debitor existing.
Ronald menambahkan, keberadaan Pefindo Biro Kredit merupakan komitmennya dalam mendukung penguatan infrastruktur sistem keuangan nasional dan perluasan akses jasa keuangan ke masyarakat.
''Kami mendorong perluasan akses pembiayaan inklusif kepada berbagai jenis usaha termasuk sektor UMKM, khususnya lembaga keuangan mikro yang selama ini masih unbankable guna mewujudkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis mereka ke depan,'' jelas dia.
Sistem pelaporan kredit di Indonesia menerapkan prinsip dual credit reporting system yang merupakan sinergi antara public credit registry yang dilakukan otoritas yang selama ini dikenal sebagai 'Bl Checking' dan private credit bureau (biro kredit swasta) seperti Pefindo Biro Kredit.
Namun, nilai tambah berupa data non kredit dan credit score hanya dapat dipenuhi oleh biro kredit swasta seperti Pefindo. Hingga saat ini, Pefindo Biro Kredit telah menghimpun lebih dari 55 anggota dari lembaga keuangan dan sekitar 18 perusahaan berbasis teknologi finansial (fintech) untuk bergabung menjadi anggota dan mitra kerjasama.
Sementara itu, sekitar 25 lembaga keuangan diharapkan segera bergabung dalam waktu dekat. Untuk memperoleh layanan Pefindo Biro Kredit prosesnya tergolong mudah dan fleksibel. Lembaga keuangan tinggal mengisi formulir dan melengkapi persyaratan yang ada.
''Selanjutnya layanan sudah bisa diakses melalui berbagai jenis koleksi, '' ujar Ronald.