EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) berhasil menurunkan rasio kredit macet atau Nonperforming Loan (NPL) menjadi 1,62 persen di awal 2017. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, rasio itu jauh lebih rendah dibanding rasio rata-rata industri perbankan yang sebesar 3,08 persen.
"NPL kita turun terus sejak 2014, sekarang sudah 1,62 persen," ujarnya usai mengikuti acara Fun Walk yang merupakan rangkaian acara perayaan hari ulang tahun (HUT) BJB ke-56 di kawasan Sudirman, Jakarta, Ahad (14/5).
Irfan mengaku bangga, di usianya yang ke-56, BJB telah berhasil mencapai separuh dari visi besar perusahaan. Salah satu visi besar tersebut yakni menjadi bank nasional yang berkinerja baik. Irfan mengatakan, indikator kinerja baik itu telah ditunjukkan dengan turunnya rasio kredit macet.
Ke depan, ia berharap, BJB dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik. Saat ini, BJB telah berada dalam daftar 14 besar bank terbesar berskala nasional.
"Target kita adalah bisnis yang berkualitas. Diharapkan dengan itu BJB tetap eksis di masa yang akan datang," ucap Irfan.
Rangkaian acara perayaan HUT BJB sendiri akan digelar di sejumlah kota di Indonesia. Sebelum Jakarta, BJB telah lebih dulu menggelar acara serupa di Balikpapan, Banjarmasin, Majalengka, Soreang, dan Sukabumi. Puncak acara HUT BJB akan digelar di Bandung pada 20 Mei mendatang.