EKBIS.CO, BANDUNG -- Pemprov Jabar terus mendukung Bank BJB agar bisa berkembang lebih besar. Ada beberapa opsi yang akan diberikan pemprov Jabar guna mendukung perkembangan Bank BJB.
Beberapa opsi itu, menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, yakni dengan memberikan dukungan modal dari tambahan kabupaten/kota. Opsi kedua, karena sudah IPO jadi sudah terbuka melantai di bursa efek Indonesia.
"Opsi kedua memang lebih mudah, kembali melepas sahamnya yang tadinya 20 persen dilepas mungkin jadi 35 persen atau 45 persen," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada Republika.co.id, usai acara Syukuran HUT Bank bjb ke 56, di Halaman Kantor Pusat Bank BJB, Sabtu (20/5).
Menurut Aher, tambahan modal kabupaten/kota memang harus mengikuti aturan yang ada. Sementara kalau melepas saham, akan lebih mudah. Namun, tetap nanti akan dilihat mana yang terbaik.
"Kita lihat mana yang terbaik, Bank BJB sedang mengkaji. Apakah harus right isue melepas saham atau tambahan kabupaten/kota. Tapi, kalau dengan right issue sudah bisa, maka bisa selesai," katanya.
Aher menilai, Bank BJB akan terus tumbuh kemudian lebih besar, lebih kuat dan lebih baik. Pemprov Jabar, tentu punya kebanggaan tersendiri karena Bank BJB menjadi bank daerah tapi terus tumbuh dengan baik. Bahkan, menjadi bank daerah terbesar di antara bank daerah yang ada di Indonesia di antara bang yang dimiliki provinsi lain.
"Pada saat yang sama secara nasional terus bersaing tapi ada bank nasional yang kalah bersaing dengan Bank BJB," katanya.