EKBIS.CO, BANDUNG---Menjelang ramadan, konsumsi elpiji di wilayah Jawa Barat (Jabar), Banten, dan Jakarta, diprediksi naik 3 persen dan 5 persen dibandingkan hari normal. Menurut Area Manager Communication and Relations Jawa Bagian Barat (JBB) MOR III PT Pertamina (Persero), Yudy Nugraha, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III akan melakukan extra dropping, baik elpiji subsidi maupun nonsubsidi.
"Khusus untuk elpiji subsidi (tabung 3 Kg) extra dropping akan dilakukan sebesar 8 persen dari pasokan normal," ujar Yudy kepada wartawan, usai Peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Pasti Prima, Senin petang (22/5).
Menurut Yudy, pada awal ramadan biasanya kebutuhan elpiji, khususnya tabung 3 Kg, akan naik tipis. Namun, setelah beberapa hari, konsumsi elpiji biasanya akan kembali normal.
"Tapi, kebutuhan elpiji akan naik lagi menjelang Lebaran," katanya.
Khusus untuk periode Lebaran tahun ini, menurut Yudi, Ia memprediksi konsumsi elpiji di wilayah JBB akan melonjak 7 persen sampai 14 persen dari kebutuhan normal. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Lebaran tersebut, Pertamina akan melakukan extra dropping sebesar 14 persen.
Pertamina, kata dia, telah membentuk Satgas Lebaran untuk elpiji yang akan berlangsung pada H-14 sampai H+14. Satgas ini dibentuk, untuk memastikan pasokan elpiji dalam kondisi aman.
Terkait mencuatnya pemberitaan kelangkaan elpiji di beberapa titik akhir-akhir ini, Yudi menilai, hal itu bukan terjadi karena persoalan pasokan. Namun, persoalan utamanya adalah banyaknya warga mampu yang masih menggunakan elpiji subsidi.
Sementara menurut Senior Sales Representatif Domestik Gas Wilayah Bandung dan sekitarnya, Probo Prasidahayu, extra dropping juga akan dilakukan untuk elpiji 12 kg, brightgas 12 kg, brightgas 5,5 kg, dan elpiji 50 kg. Selain extra dropping, pada periode Satgas Lebaran, Pertamina juga akan menyediakan kantong Stasiun Pengisian bulk Elpiji (SPBE).
Persiapan untuk menghadapi lonjakan permintaan elpiji, kata dia, sudah dilakukan sejak sebelum ramadan. Ia juga, sudah menyiapkan beragam langkah untuk mengantisipasi beragam persoalan yang menghambat pasokan elpiji.
Perlu diketahui, berdasarkan data Pertamina, konsumsi elpiji 3 kg di wilayah JBB mencapai 5.914 metricton (MT)/hari atau 1.778.143 tabung/hari. Sementara elpiji 12 kg 626 MT/hari, Bright Gas 12 kg 86 MT/hari dan Bright Gas 5,5 kg 69 MT/hari.