EKBIS.CO, JAKARTA -- Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero Adiatma Sardjito memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 23 Juni dan 24 Juni 2017. Kemudian puncak arus balik diprediksi pada 1-2 Juli 2017.
Adiatma menjamin stok Bahan Bakar Minyak (BBM) selama musim mudik dalam kondisi aman. "Apabila lalin lancar, akan dengan mudah mengisi dari mobil tanki kami. Apabila kemacetan semakin berat, mobil tanki bisa langsung ke SPBU. Selain ada pasukan komando motor," ujar Adiatma, dalam diskusi Program Mudik Pertamina, di Jakarta, Selasa (30/5).
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Jumali mengatakan pihaknya mengamankan pasokan BBM selama Ramadhan. Prosesnya dengan cara meningkatkan stok di terminal BBM. "Jadi stok rata-rata kita jaga dalam 22 hari. Setelah aman kita jaga di SPBUnya," ujar Jumali.
Ia mengatakan Pertamina menyiapkan mobil tanki dengan kantong-kantong berisi BBM di daerah rawan macet. Selain itu, ada mobil tanki yang bersiaga di SPBU. "SPBU yang potensi peningkatannya sangat tinggi, kita siapkan. Kalau belum mencukupi, di daerah yang jarak SPBUnya jauh, kita siapkan kios Pertamax dimana di situ menjual Pertamax Kemasan," tutur Jumali.
Ia mengatakan pengisian BBM bisa dilakukan di jalur tol dan jalur reguler. Pertamina bekerja sama dengan Kepolisian mengatur pemudik yang hendak mengisi BBM. "Kalau ada mudikers yang terkena macet dan BBMnya kurang, kami siapkan 19 motor yang tersebar di Cirebon dan Jawa Tengah, karena puncak mudik diperkirakan terjadi di Cirebon," ujar Jumali.